Suara.com - Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRIWP) menggelar aksi peringatan 1 Desember atau 60 tahun deklarasi kemerdekaan Papua Barat di Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/2021). Dalam aksinya, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah.
Aksi dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan dihadiri sekitar 100 massa aksi. Mereka membawa sejumlah atribut dan spanduk atau poster yang dituliskan mengenai kemerdekaan Papua Barat.
Salah satu orator aksi mengatakan setidaknya ada tiga tuntutan yang disampaikan dalam aksi ini untuk pemerintah. Permintaan pertama adalah segera menarik pasukan dari Papua.
Kedua, FRIWP juga ingin pemerintah segera mencabut perpanjangan Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus). Aturan tersebut dianggap tidak mewakili harapan masyarakat Papua Barat.
"Ketiga, berikan hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa West Papua," teriak orator di lokasi.
Massa aksi FRIWP juga mengungkit soal kasus penembakan di Intan Jaya.
"Selain itu, kami juga meminta agar pelaku penembakan anak di Intan Jaya dapat segera diusut tuntas," imbuhnya.
Selama aksi berlangsung, pihak kepolisian terlihat membuat barisan dan berjaga-jaga. Kendaraan taktis seperti mobil pengurai massa dan tahanan juga disiagakan.
Baca Juga: Aksi Memperingati 60 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat
Tag
Berita Terkait
-
Polda Papua Barat Kirim 100 Personel Brimob ke Kota Sorong
-
10 Orang Ditangkap di Kota Sorong
-
Toyota Land Cruiser Gubernur Elisa Kambu Rusak Dilempar Pengunjuk Rasa
-
Sorong Memanas: Massa Bakar Ban, Blokade Jalan, Tolak Pemindahan 4 Tahanan Makar
-
CEK FAKTA: Prabowo Usulkan Referendum Aceh dan Papua Barat ke PBB
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Nadiem Makarim Kembali ke Kejaksaan Agung Usai Operasi, Mengaku Siap Jalani Proses Hukum!
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
Kementerian PU Akan Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Pastikan Tak Ada Unsur Eksploitasi
-
KPI Bereaksi: Siaran Pesantren Trans7 Bikin Gaduh, Sanksi Tegas di Depan Mata
-
Kasus Udang Tercemar Radioaktif, Greenpeace Soroti Kecerobohan Pemerintah Awasi Industri Logam
-
Ratusan Siswa Mogok Sekolah, FSGI Duga Kasus Kekerasan oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga Bukan yang Pertama
-
PBNU Seret Trans7 ke Jalur Hukum, Gus Yahya: Terang-terangan Melecehkan Pesantren!
-
Dicap Hina Kiai dan Santri, Seruan Gus Nadir: Pecat Produser hingga Boikot Iklan di Trans7
-
APBN untuk Ponpes Roboh? Cak Imin: Itu Wujud Kehadiran dan Kewajiban Pemerintah