Sebelum memiliki mobil tersebut, Agustina juga sudah memiliki berbagai alat transportasi lain seperti sepeda motor yang sudah dimodifikasi.
Dari membatik ke jualan keliling
Pandemi COVID juga mengubah apa yang dilakukan Andika Indra Saputrayang tinggal di Boyolali, Jawa Tengah.
Sebelum pandemi, Andika yang memiliki difabel 'cerebral palsy', yaitu kondisilumpuh otak yangmenyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh, bekerja sebagaipembatik di Yogyakarta.
"Ketika mulai pandemi,kami dirumahkan, tapisaya kemudian tidak bisa bekerja karena di rumah tidak ada listrik yang cukup.
"Setelah itu, oleh keluarga saya di Boyolali, saya ditawari menjual kerupuk karak, penganan yang terbuat dari beras," kata Andika kepada ABC Indonesia.
Andika mengatakansenang menjadi penjual kerupuk karak yang biasanya dibawake Yogyakarta, sesuaipesanan.
Ia juga mengaku senang berjualan karena membuatnya tidak membuatnya diam di dalam rumah saja, seperti ketika ia bekerja membatik.
"Saya bisa tahu suasana Yogya dengan berjualan bisa menghilangkan rasa stress, saya bisa melihat dunia lebih luas," katanya lagi.
"
Baca Juga: Menengok Serunya Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Terowongan Kendal Sudirman
"Alhamdulillah ini sedikit mengurangi beban hidup saya. Dan penghasilannya lebih tinggi dari membatik, walau kadang untuk memenuhi kehidupan keluarga masih tidak cukup," katanya.
"Pendapatan Andika dari berjualan kerupuk karak digunakan untuk menghidupi istrinya, Yuli Lestari, yang juga difabel dan anak perempuannya, Ika Nurjanah, yang berusia 2 tahun.
"Sebagai laki-laki saya harus bertangung jawab menghidupi keluarga. Saya harus berusaha mencukupi kebutuhan mereka," kata pria asalCirebon, Jawa Barat,tersebut.
Menurut Andika kebutuhan rumah tangganya berkisar antara Rp700 ribu sampai Rp1,5 juta per bulan dan kadang dari penjualan karak tidak mencapai penghasilan untuk belanja bulanan bagi keluarganya.
"Dulu saya pernah dapat bantuan dari Pemerintah, namun hanya dua kali. Sekarang sudah tidak lagi," kata Andika yang pernah ke Adelaidedi tahun 2015 mengikuti program OzAsia festival untuk pameran mengenai Batik dan diabilitas.
Sekarang dia merasa beruntung sudah memiliki rumah yang dibangun atas bantuan desa diKongklangan, Tawangsari Teras, Boyolali, Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka