Suara.com - Rentetan kecelakaan TransJakarta terjadi selama kurun waktu 40 hari terakhir. Pihak PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan audit.
Direktur Utama PT TransJakarta, Mochammad Yana Aditya mengatakan, audit yang akan dilakukan KNKT nantinya menyangkut operasi keselamatan.
Yana mengungkapkan, ada tiga hal yang akan diaudit KNKT. Pertama, terkait kondisi armada bus TransJakarta. Dalam sehari ada sekitar 3500 bus yang beroperasi.
"Nah itu kami audit armadanya apakah memang kelayakannya seperti apa," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor PT TransJakarta, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).
Kedua, melakukan audit terhadap rute yang dilalui oleh armada bus TransJakarta.
"Rekan-rekan (penumpang) yang biasa naik di Transjakarta tentu kami akan lihat koridor rute, tentu kami memastikan apa bisa menjamin keselamatan atau tidak," tutur Yana.
Kemudian ketiga, audit terhadap para pengemudi TransJakarta.
"Dalam hal ini pengemudi yang rasanya tidak siap, sebaiknya tidak mengemudi. Oleh sebab itu semuanya akan diaudit oleh pihak independen KNKT," kata Yana.
Audit oleh KNKT rencananya akan dimulai minggu depan. Yana juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan KNKT terkait itu.
Baca Juga: TransJakarta Libatkan KNKT Audit Keselamatan Operasi Buntut Rentetan Kecelakaan Armadanya
Diketahui, rententan kecelakaan menimpa armada TransJakarta. Pertama pada 25 Oktober 2021, bus TransJakarta menabrak bus TransJakarta lainnya yang sedang berhenti di Halte Ciliwung-Cawang.
Dalam kecelakaan TransJakarta itu, dua orang dilaporkan tewas. Salah satunya sopir TransJakarta yang menabrak tersebut.
Kedua, pada Kamis (2/12/2021), di mana bus TransJakarta menabrak Pos Polisi PGC Cililitan. Akibatnya seorang petugas bus Transjakarta mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Polri.
Selang sehari kemudian, bus Transjakarta dilaporkan menabrak pembatas jalur busway di Jalan Jenderal Sudirman arah Utara depan Gedung Ratu Plaza, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
-
Curiga Kinerja TransJakarta Tak Optimal, Pemprov DKI Minta KNKT Lakukan Audit
-
Armada Sering Kecelakaan, Pemprov DKI Curiga Kinerja Direksi TransJakarta Tak Optimal
-
Rentetan Kecelakaan TransJakarta, Pemprov DKI: Kami Akan Panggil Direksinya
-
40 Hari Terakhir 5 Kali Kecelakaan, Pengamat Desak Manajemen TransJakarta Dievaluasi
-
Tabrak Separator Busway Ratu Plaza, Sopir TransJakarta: Botol Air Gelinding Kena Pedal Gas
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun