Suara.com - Politisi Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya turut menanggapi pernyataan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat membuka Muktamar Nasional ke-25 Rabithah Alawiyah yang digelar beberapa waktu lalu.
Lewat sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitternya, Mustofa bersyukur atas pernyataan yang disampaikan oleh Ma'ruf Amin. Ia juga berharap agar para ulama mendengar ajakan tersebut.
Tak hanya itu, Mustofa juga menyebut bahwa dirinya ingin menangis saat mengetahui ajakan dari Wakil Presiden agar para ulama tak terjebak pada kekuasaan.
"Alhamdulillah. Semoga para Ulama mendengar ajakan mulia ini. Pingin nangis rasanya," tulis Mustofa Nahrawardaya dalam cuitannya, dikutip Suara.com, Senin (6/12/2021).
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengajak para ulama untuk menegakkan akidah dan tidak terjebak pada kekuasaan.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Muktamar Nasional ke-25 Rabithah Alawiyah yang digelar melalui sambungan virtual.
Ma'ruf Amin menyebut bahwa kekuasaan bukanlah kewenangan ulama, melainkan kewenangan Allah.
"Dan saya berharap kita tidak lagi terjebak pada aspek kekuasaan, karena kekuasaan itu bukan kewenangan kita, kekuasaan adalah kewenangan Allah," ujar Maruf, dikutip Suara.com, Sabtu (4/12/2021).
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menyebut bahwa perbaikan yang paling mendesak adalah tentang akidah. Menurutnya akidah perlu dikuatkan agar tidak goyah.
Baca Juga: Tiga Tokoh NU Desak Wapres Maruf Amin dan Jusuf Kalla Pertegas Kepastian Muktamar NU
"Perbaikan yang perlu kita lakukan sekarang ini yang paling mendesak, paling penting, pertama tentu saja akidah yang benar. Penguatan aqidah ini penting supaya tidak goyah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Wapres Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa tugas mendesak lain yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh para ulama pada saat ini adalah memberdayakan umat terutama lewat bidang ekonomi.
"Penguatan ekonomi umat (penting) supaya umat ini tidak menjadi umat yang lemah," ujarnya.
Ma'ruf Amin menyebut penguatan ekonomi harus juga seirama dengan penguatan ekonomi syariah.
"Karena (apabila) kita melakukan penguatan ekonomi, kata ulama, kalau kita memperbanyak muamalah yang tidak sesuai dengan syariah sama dengan tidak ada, sama dengan nol. Tidak akan membawa keberkahan, tidak akan membawa kemaslahatan," terangnya.
Terakhir, Wapres mengingatkan bahwa kunci keberhasilan umat Islam dalam membangun kekuatan adalah terbangunnya persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah).
Berita Terkait
-
Penampakan Deddy Corbuzier Jadi Bodyguard Ma'ruf Amin Disorot
-
Buka Muktamar Rabithah Alawiyah, Wapres Ma'ruf Amin Ajak Ulama Jangan Terjebak Kekuasaan
-
Wapres Ma'ruf Amin akan Resmikan Monumen Pahlawan Covid-19 Hari Ini
-
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Diminta Turun Tangan Selesaikan Kisruh Muktamar NU
-
Tiga Tokoh NU Desak Wapres Maruf Amin dan Jusuf Kalla Pertegas Kepastian Muktamar NU
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan