Suara.com - Anggota Komisi III DPR Johan Budi mengungkapkan isi pertemuan dirinya dengan Presiden Jokowi pada Rabu (1/12). Johan diketahui turut memberikan masukan kepada Jokowi saat pertemuan.
Eks juru bicara presiden itu berujar, pertemuan dengan Jokowi pada Rabu pekan kemarin bukan kali pertama selama ia menjabat sebagai anggota dewan.
"Seperti yang sudah saya sampaikan, kan silaturahmi, dan ini bukan kali pertama saya ketemu Pak Jokowi selama saya di DPR. Saya yang memberi masukan terhadap kinerja kabinet-kabinet atau menteri Pak Jokowi," kata Johan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/12/2021).
Masukan yang diberikan itu, kata Johan merupakan apa yang terjadi di masyarakat, terutama di daerah pemilihan Johan.
"Dari mana saya memberi masukan? Saya kan sering ke dapil juga sehingga apa yang saya rasaka saya lihat di masyarkat itu saya sampaikan kepada Pak Presiden secara langsung," ujar Johan.
Johan sebelumnya membantah pertemuannya dengan Jokowi untuk membahas posisi Wakil Menteri dan Juru Bicara Presiden yang juga masih kosong.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi SP hanya silaturahmi. Pratikno menuturkan pertemuan tersebut dilakukan lantaran keduanya sudah tak lama bertemu.
Untuk diketahui, Johan Budi merupakan mantan Juru Bicara Jokowi di periode pertama kepemimpinannya.
"Iya silaturahmi, sudah lama (tidak bertemu Presiden Jokowi)," ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/11/2021).
Baca Juga: Legislator PPP: Johan Budi Mumpuni Jadi Jubir Jokowi
Pratikno menuturkan pertemuan antara Johan Budi dan Jokowi hanya empat mata.
Kata Pratikno, sedianya ia mendampingi Johan namun ia memiliki pekerjaan lain yang tak bisa ditinggalkan.
"Seharusnya tadi dengan saya. Tapi saya harus ada kerjaan lain, jadi saya melarikan diri," kata Pratikno, tertawa.
Berita Terkait
-
Legislator PPP: Johan Budi Mumpuni Jadi Jubir Jokowi
-
Johan Budi Bertemu Jokowi di Istana, Mensesneg: Seharusnya dengan Saya, Tapi Saya Kabur
-
Bantah Dapat Tugas di Kabinet, Johan Budi Beberkan Setelah Ngobrol 4 Mata dengan Jokowi
-
Kapolri Mau Rekrut 56 Pegawai KPK Tak Lulus TWK, Johan Budi: Kalau Gak Mau Jangan Dipaksa
-
Bukan Dimutasi, Kapolri Diminta Bawa Kapolres dan Kapolda Nakal ke Ranah Pidana
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid