Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/12).
Melansir dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, kunjungan Dudung yang dilakukan di tengah kontroversi ucapan 'Jangan terlalu dalam mendalami agama' itu dalam agenda bersilaturahmi untuk mempererat hubungan ulama dan umara.
Kedatangan Jenderal Dudung disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Ketua PBNU Marsudi Suhud dan Robikin Emhas, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, serta Wakil Sekjen PBNU Andi Najmi Fuadi, Sultonul Huda, dan Ulil Abshar Hadrawi.
Lebih lanjut Dudung menjelaskan, kunjungan ke PBNU merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi dengan organisasi keagamaan yang ada di Tanah Air demi menjalin komunikasi dengan para tokoh agama.
Menurut Dudung, adanya silaturahmi ulama dan umara yang kuat, diharapkan Indonesia akan semakin kokoh dan bersatu.
mantan Pangdam Jaya itu berharap, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang dipimpinnya senantiasa mendapatkan berkah dan kekuatan lahir batin guna menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Semoga berkah dan semua prajuritnya diberikan kekuatan lahir dan batin untuk tetap menjaga tegaknya NKRI," ucap Dudung dikutip dari laman resmi NU.
Untuk diketahui, kunjungan Dudung ke PBNU merupakan yang kedua kalinya. Pertama, Dudung mengunjungi PBNU ketika masih menjabat sebagai Panglima Kostrad pada 6 Oktober 2021.
Hal itu dilakukan setelah pidato Dudung di hadapan prajurit TNI di Kota Bandung dengan menganggap "Semua agama itu benar di mata Tuhan" jadi sorotan publik.
Baca Juga: Said Aqil Bicara soal Muktamar NU: Semua Kader Berhak Calonkan Diri
Sementara itu, KH Said Aqil selaku Ketum PBNU mengaku bersyukur atas kedatangan Dudung yang kedua kalinya ke PBNU. Ia lantas mengucapkan selamat kepada Dudung yang sudah meraih bintang empat.
"Sekarang Allah sudah memberkatinya. Beliau diberikan amanah jadi bintang empat sebagai KSAD. Beliau ke sini hanya perlunya silaturahmi dan saya pun mengucapkan selamat. Mudah-mudahan Allah berikan barakah selamanya. Sukses dan selamat," ucap Said.
Berita Terkait
-
Buntut Pernyataan Kontroversi Jenderal Dudung, Legislator DPR RI: Fokus Saja Tugas KASAD
-
Ketua PA 212 ke Jenderal Dudung: Enggak Usah Cari Panggung
-
Jalin Komunikasi Dengan Tokoh Agama, Jenderal Dudung Sambangi PBNU
-
4 Fakta di Balik Kontroversi KSAD Dudung yang Sebut 'Jangan Terlalu Dalam Pelajari Agama'
-
Said Aqil Bicara soal Muktamar NU: Semua Kader Berhak Calonkan Diri
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan