Suara.com - Habib Bahar bin Smith mulai vokal menyuarakan pendapatnya terkait agama setelah bebas dari penjara. Ia mengkritik tajam Menteri Agama (Menag), Yaqul Cholil Qoumas atau Gus Yaqut terkait toleransi beragama.
Hal ini diungkapkannya saat berbincang dengan ahli hukum tata negara, Refly Harun di akun YouTube. Unggahan video ini berjudul "LIVE! HABIB BAHAR GERUDUK STUDIO RH CHANNEL: NGERI-NGERI SEDAP!"
Menurutnya, seorang menteri agama haruslah dijabat oleh orang yang mengerti agama. Sedangkan Habib Bahar menilai Gus Yaqut sudah keblablasan dalam melakukan toleransi antar umat beragama.
"Pendapat saya tentang Menag Yaqut ini, namanya menteri agama, menteri agama itu harus orang yang bener-bener paham dengan agama," kata Habib Bahar dalam akun YouTube Refly Harun seperti dikutip Suara.com, Selasa (7/12/2021).
"Dia harus toleransi, tapi toleransinya jangan yang keblablasan. Kan banyak orang toleransinya keblablasan.," lanjutnya.
Habib Bahar lantas memberikan contoh toleransi antar umat beragama yang tidak keblablasan. Ia mencontohkan orang Muslim bisa menjaga gereja umat Nasrani saat merayakah hari raya Natal.
Walau begitu, jangan sampai umat Muslim meniru kebiasaan agama lain, seperti memakai topi Natal. Hal itu disebut Habib Bahar sebagai bentuk toleransi yang keblablasan.
"Bagaimana contoh toleransi kepada agama lain? Oh ketika saudara-saudara dari Nasrani sedang Natal, kita jaga gerejanya. Cukup jaga gereja, kita tidak mengucapkan selamat dan tidak masuk ke dalam. Itu kita," jelas Habib Bahar.
"Sebaliknya ketika Idul Fitri, saudara-saudara dari Nasrani jaga Masjid. Itu namanya toleransi yang bener. Bukan keblablasan pakai topi Natal, itu menyerupai namanya," sambungnya.
Baca Juga: Dekat dengan Ayahnya yang Muslim, Ini yang Membuat Sophia Latjuba tak Memilih Islam
Tak sampai di situ, Habib Bahar juga memberikan sindiran menohok kepada para pejabat pemerintahan. Ia menegur agar pejabat jangan anti kritik.
Jika tidak mau dikritik, Habib Bahar menyarankan agar pejabat menjadi rakyat biasa saja, jangan menjadi bagian dari pemerintahan.
"Sekali lagi, kalau enggak mau dikritik ya jangan jadi pejabat. Kalau gak mau dikritik jangan jadi pemerintah. Jadi rakyat biasa aja," kritik Habib Bahar.
Mendengar itu, Refly Harun pun juga menambahkan pesan bagi rakyat. Ia mengatakan seluruh masyarakat memiliki kewajiban untuk menjadi bagian dari pemerintahan, yakni dengan berani mengutarakan kritikan.
"Saya sering mengatakan, jadi salah satu kewajiban rakyat adalah berpartisipasi dalam pemerintahan. Nah, salah satu cara berpartisipasi adalah mengingatkan," pesan Refly Harun.
Menag Yaqut Jadi Menteri yang Dianggap Layak Direshuffle
Tag
Berita Terkait
-
Dekat dengan Ayahnya yang Muslim, Ini yang Membuat Sophia Latjuba tak Memilih Islam
-
Cara Shalat Istikharah Agar Diberi Petunjuk Kemudahan Usaha
-
Refly Harun Sindir Pendidikan Megawati, Ruhut Sitompul: Nggak Bisa Kerja Akhirnya Dipecat
-
Blak-blakan Caren Delano, Pernah Sakit dan Tak Percaya Agama
-
7 Fakta Adipati Dolken dan Della Dartyan di Film Akhirat: A Love Story
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami