Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperingatkan ancaman gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat mempengaruhi rob di Kota Manado, Sulawesi Utara untuk tiga hari ke depan.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan fenomena angin kencang dan gelombang tinggi seharusnya mencapai puncaknya pada Kamis (9/12).
"Namun setelah kami analisa untuk hari ini maka akan berlangsung hingga tiga hari mendatang untuk angin kencang dan gelombang tinggi di Manado," ujar Eko saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Eko mengatakan masyarakat di wilayah pesisir perlu berhati-hati ketika waktu pasang maksimum. Kecepatan angin diprediksi 25-30 knots.
Dia menjelaskan fenomena rob di Teluk Manado bukanlah yang pertama kali, karena tahun lalu juga terjadi. Rob dipengaruhi posisi pesisir Sulawesi Utara yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik, di mana saat ini mengalami gelombang tinggi.
"Tentunya pengaruh terjangan angin kencang dan gelombang tinggi, dan saat berbarengan dengan pasang maksimum, ini sering menyebabkan air laut masuk ke darat," kata Eko.
Eko mengatakan seharusnya dari pengalaman waktu lalu, telah ada upaya adaptasi terhadap lingkungan di sekitar pesisir utara Manado.
Sebelumnya, banjir rob terjadi di wilayah Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (7/12) pukul 18.00 WITA berdampak pada 34 kepala keluarga (kk) atau 113 jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Manado melaporkan tidak ada warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut. Banjir rob merendam 3 kelurahan di 3 kecamatan yaitu, Kelurahan Titiwungen Selatan di Kecamatan Sario, Kelurahan Karangria di Kecamatan Tuminting, dan Kelurahan Malalayang di Kecamatan Malalayang.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Wilayah Kepri, Ini Daerah yang Terdampak
Banjir rob juga menimpa salah satu pusat perbelanjaan Mega Mall Manado membuat beberapa kendaraan yang terparkir di pinggir kawasan tersebut terkena hempasan ombak. Selain itu, 21 unit rumah warga juga ikut terdampak.
Laporan Pusat Pengendalian Operasi atau Pusdalops BNPB, Selasa (7/12) pukul 21.59 WIB, kondisi banji rob sudah mulai berangsur surut. Hal itu seiring dengan surutnya air laut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar