Suara.com - Ketua Panja RUU TPKS, Willy Aditya mengungkapkan kalau pihaknya ingin agar draf Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual bisa disahkan melalui rapat pleno. Sebab menurutnya RUU TPKS membantu membawa keadilan bagi korban kekerasan seksual.
Willy mengungkapkan, kalau selama ini korban kekerasan seksual setidaknya harus menyediakan minimal 2 saksi supaya kasusnya bisa diproses hukum. Akan tetapi kalau RUU TPKS sudah disahkan, maka korban hanya menyertakan satu saksi saja.
"Ini cukup satu saksi saja itu sudah bisa diproses hukum," kata Willy dalam diskusi bertajuk Nasib RUU TPKS di Penghujung 2021 secara virtual, Rabu (8/12/2021).
"Jadi apa yang selama ini menjadi kebuntuan-kebuntuan dalam proses penegakkan hukum dan pencari keadilan bagi korban itu bisa diselesaikan," sambungnya.
Willy menyempatkan diri untuk bergabung ke dalam diskusi virtual di tengah rapat pleno yang tengah berjalan. Ia melaporkan kalau rapat pleno dengan agenda pengesahan draf RUU TPKS berjalan kondusif.
Sebagai ketua panja, Willy mengharapkan betul seluruh fraksi setuju dengan pengesahan RUU TPKS. Pasalnya, ia menyebut kalau pemerintah juga sudah sejalan dengan apa yang diharapkannya.
"Niatnya itu sudah benar-benar menggoalkan. Jadi frekuensinya sama antara legislatif dan eksekutif untuk merealisasikan UU ini," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?