Suara.com - Perusahaan jasa pengiriman kargo, DHL Global Forwarding mengungkapkan tantangan-tantangan dalam mengirimkan vaksin Covid-19 ke daerah pelosok Indonesia.
Dalam mengirimkan vaksin, DHL perlu menjalankan lebih dari 17 penerbangan carter menuju 24 lokasi yang belum terjangkau penerbangan umum karena tidak beroperasi atau kapasitas yang tidak mencukupi.
President Director DHL Global Forwarding Indonesia, Vincent Yong mengatakan sulitnya pengiriman vaksin ke wilayah terpencil disebabkan oleh berkurangnya kapasitas angkutan udara yang tersedia akibat menurunnya lalu lintas penumpang pada tahun lalu.
"Minimnya ruang angkut membutuhkan solusi. Melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan dan mitra pengiriman jarak jauh kami, DHL Global Forwarding berkoordinasi dengan Pfizer serta didukung oleh pemerintah Indonesia. Mengatur penerbangan carter yang diperlukan untuk memastikan kargo berharga tersebut dikirimkan dengan tepat agar tetap menjaga integritas cold chain," ujar Vincent dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).
Vincet melanjutkan, DHL Global Forwarding juga ikut serta dalam mengatur penerbangan carter dan memastikan persetujuan peraturan yang diperlukan untuk melakukan distribusi vaksin ke berbagai lokasi.
Selain itu, kata Vincent, tantangan berikutnya didapat dari armada pesawat. Sebab, pesawat memiliki batasan jumlah es kering (dry ice) yang dapat dibawa.
"Untuk memindahkan vaksin yang dikemas dengan es kering memerlukan perencanaan yang sangat terperinci. Mulai dari menyediakan kendaraan berstandar tinggi yang memenuhi persyaratan distribusi vaksin hingga memastikan protokol keselamatan dan keamanan tersedia untuk menjamin kelancaran proses pengiriman vaksin dalam batas waktu yang telah ditentukan," imbuh dia.
Selain itu, tambah Vincent, tantangan utama yang dihadapi dalam pengiriman vaksin Covid-19 adalah persyaratan suhu yang ketat. Vaksin dikirim dalam kemasan pengiriman termal yang dirancang secara khusus serta disesuaikan oleh Pfizer.
Setiap pengiriman dikemas dengan es kering untuk mengatur suhu dan memungkinkan penggunaan vaksin di lokasi yang tidak memiliki infrastruktur fisik untuk mempertahankan suhu yang diperlukan.
Baca Juga: Video Viral Upacara Seremoni Distribusi Vaksin Covid-19 Banyak Dihujat
Pelacak suhu yang dilengkapi dengan teknologi GPS canggih juga dikemas dalam setiap kotak pengiriman termal untuk memberikan visibilitas penuh sepanjang perjalanan pengiriman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar