Suara.com - Mobil politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka terperosok di sumur resapan yang ambles di Jakarta.
Hal itu lantas ramai diperbincangkan di media sosial hingga menyeret nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Beberapa pihak bahkan mendesak Anies untuk meminta maaf atas kejadian tersebut.
Melansir dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Lurah Lebak Bulus Jaenudin diketahui langsung melakukan pemantauan terhadap sumur resapan yang sedang digarap.
Menurut Jaenudin, jalan tempat sumur resapan yang ambes tersebut merupakan jalan komplek yang sepi tidak banyak dilalui kendaraan yang melintas.
Lurah Lebak Bulus lantas menyebut jika pekerja proyek tersebut memberikan sebuah informasi. Sebelum jalan yang ada lubang resapan itu ambles, pekerja cukup heran dengan adanya mobil yang sering lalu lalang.
"Sebetulnya jalan sepi, jalan kompleks. Ini baru dugaan, cuma anehnya kok mobil bolak-balik di situ. Itu (tahu) dari tukang yang mengerjakan (proyek sumur dan jalan)," kata Jaenudin.
Jaenudin menjelaskan, berdasarkan informasi para pekerja sumur resapan, mobil yang sering bolak-balik di atas struktur tanah resapan merupakan mobil yang sama saat ambles melewati sumur resapan.
"Itu mungkin mobil yang sama. Saya juga makanya bingung, tapi saya tidak suudzon. Apa emang ada niat baik atau gimana kan saya juga bingung. Puter-puter gitu, bekasnya kelihatan banget di lubang itu. Yang lain enggak," ucap Jaenudin.
Mengenai informasi yang diteruskan oleh Lurah Lebak Bulus, Isyana secara terpisah langsung membantah tudingan tersebut. Ia mempertanyakan kepentingan sopirnya bolak-balik di jalan yang ada sumur resapan tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Mobil Ketua PSI Terperosok ke Sumur Resapan, Desak Anies Baswedan Minta Maaf
"Buat apa driver saya bolak-balik di atas sumur resapan," ujar Isyana.
"Jalan itu bukan jalan buntu, tapi jalan cukup besar yang kini diportal. Seingat saya saat pandemi mulai diportal. Di belakang portal itu posisinya langsung terhubung Jl. Lebak Bulus I yang cukup ramai. Di belakang portal juga ada beberapa pedagang makanan yang berjualan di sana," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Guntur Romli Soal Tuntutan Guru Pesantren Perkosa 12 Santriwati: Kenapa Tidak Dikebiri?
-
Anggota DPRD DKI F-PDIP Sebut Sumur Resapan Tak Cocok Dilakukan di Jakarta
-
Soft Launching Ditunda, Manajer Proyek JIS: Kami Terus Gaspol
-
Kerap Bermasalah, Kenneth DPRD DKI: Perencanaan Sumur Resapan Tak Matang
-
5 Fakta Mobil Ketua PSI Terperosok ke Sumur Resapan, Desak Anies Baswedan Minta Maaf
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi