Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan turut menyampaikan ungkapan dukacita atas meninggalnya Haji Lulung.
Lewat sebuah utas di akun Twitternya, Zulkifli Hasan menjelaskan penyebab meningglanya Haji Lulung karena sakit jantung. Ia pun menuliskan doa terbaiknya untuk Haji Lulung.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Pagi ini kami mendapatkan kabar duka, saudaraku Abraham Lunggana atau dikenal dengan panggilan akrab Haji Lulung meninggal dunia. Setelah tiga minggu dirawat di RS Harapan Kita karena sakit jantung, beliau berpulang dipanggil Allah SWT," tulis Zulhas dalam cuitannya dikutip Suara.com, Selasa (14/12/2021).
Wakil Ketua MPR RI itu lantas bercerita bahwa Haji Lulung adalah sosok yang banyak memiliki amalan baik selama hidupnya.
"Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amal baik Haji Lulung semasa hidup sangat banyak, mudah-mudahan menjadi jalan yang menghapus dosa-dosanya dan melapangkan kuburnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa Haji Lulung pernah menjadi kader PAN dan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
"Almarhum Haji Lulung pernah menjadi kader PAN dan terpilih sebagai anggota DPR RI Periode 2019-2045 dari Partai Amanat Nasional. Kami kaluarga besar PAN sungguh sangat kehilangan atas kepergian beliau ini," ujarnya dalam cuitan itu.
Zulhas juga mengaku pernah menjenguk Haji Lulung. Ia bercerita bahwa Haji Lulung sempat siuman dari koma dan mampu mengenali sosoknya.
"Beberapa waktu lalu saya bersama Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio sempat menjenguk Haji Lulung di RS Harapan Kita. Saat itu beliau baru siuman dari koma. Sempat cukup bahagia karena Haji Lulung sudah bisa mengenali saya dan merespons dengan ucapan terima kasih," tulisnya lagi.
Baca Juga: Haji Lulung Meninggal Dunia, Ketum PAN Zulhas: Semoga Almarhum Husnul Khotimah
"Namun, rupanya ajal tak bisa ditolak. Allahummagfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Lahul fatihah," pungkas Zulhas.
Berita Terkait
-
Mau Dikubur Dekat Makam Ibunya, Anak Haji Lulung: Mohon Dibukakan Maaf Jika Ada Salah
-
Haji Lulung Tutup Usia, Rekan PPP Kehilangan Sosok Pejuang Pemberani
-
Gema Tahlil Sambut Kedatangan Jenazah Haji Lulung di Rumah Duka
-
Tulis Surat Setelah Sang Ayah Wafat, Anak-anak Haji Lulung: Tolong Dibukakan Pintu Maaf
-
Haji Lulung Meninggal Dunia, Ketum PAN Zulhas: Semoga Almarhum Husnul Khotimah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu