Suara.com - Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Prof Sofian Effendi menilai, Indonesia tidak bisa dikatakan tidak berdemokrasi. Namun, ia melihat kalau demokrasi di Indonesia itu masih sangat lemah.
Hal tersebut dikatakannya melihat dari ranking demokrasi global versi The Economist Intelligence pada 2020. Indonesia menempati ranking 64.
"Indonesia ini baru medium range. Tidak bisa dikatakan tidak demokratis tapi very weak democracy," kata Sofian dalam webinar bertajuk Stagnasi Demokrasi? Pemilu, Partai Politik dan Relasi Bisnis Pasca Orde Baru, Rabu (15/12/2021).
Dalam ranking tersebut terlihat Indonesia masih rendah terutama pada sektor budaya politik yang hanya mendapatkan skor 4,30.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh faktor keberagaman yang ada di Indonesia.
"Karena culturaly Bangsa Indonesia yang terdiri lebih dari 300 subetnik ini mungkin susah untuk bersatu kata mengenai demokrasi memerlukan waktu yang lama ratusan tahun untuk menerima demokrasi," ujarnya.
Selain itu, Sofian juga menganggap kalau indeks demokrasi di Indonesia masih terhitung lemah karena kecenderungan yang dilakukan pemerintah melalui reformasi birokrasi.
Menurutnya, kebijakan pemerintah untuk menerapkan reformasi birokasi tersebut tidak serta merta memperkuat lembaga-lembaga pemerintahan.
"Tidak mengarah kepada penguatan lembaga-lembaga tersebut sehingga menyebabkan lahan yang tumbuhnya demokrasi liberal itu bisa terjadi di Indonesia."
Baca Juga: Kinerja Birokrasi Memburuk, Indonesia Dikhawatirkan Alami Demokrasi Iliberal
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif