Suara.com - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut angkat bicara terkait dugaan pelanggaran karantina mandiri yang dilakukan oleh anggota DPR RI Mulan Jameela dan keluarganya.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Ferdinand menyebut abhwa Mulan dan keluarganya harus dipidana dan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku terkait karantina.
"Mulan Jamela dan Keluarganya harus dipidana, diproses hukum sesuai aturan yang berlaku terkait kewajiban karantina bg yg baru dr luar negeri," tulis Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya dikutip Suara.com, Rabu (15/12/2021).
"Anggota Biasa DPR RI itu bukan Pejabat Negara, yang tergolong pejabat itu Pimpinan DPR @DPR_RI
@BNPB_Indonesia," lanjutnya.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga menyoroti pernyataan Hilary Brigitta Lasut yang menyebut bahwa anggota DPR setara dengan presiden sehingga tak etis jika anggota DPR harus karantina di wisma atlet.
"Dilihat dari sudut pandang hukum, DPR itu setara presiden kalau dalam pembagian kekuasaan, tidak masuk akal dan tidak etis kalau presiden karantina di Istana Bogor, terus anggota DPR RI karantina di Wisma Atlet," kata Hillary.
Ferdinand pun merasa kasihan dengan nasib lembaga DPR karena diisi oleh orang yang pemahamannya kacau.
"Kasihan nasib lembaga sebesar @DPR_RI ternyata diisi orang dengan pemahaman sekacau ini. Kalau tidak salah, dia ini juga yang minta pengawal dari TNI ya? Dia bicara UU tapi dia tak memahami isi UU tentang Presiden dan UU tentang DPR. Dia juga tak paham negara kita ini sistem Presidential. Bikin malu!" tulis Ferdinand dalam cuitannya yang diunggah Senin (13/12/2021).
Sebelumnya diketahui Mulan Jameela ikut rombongan untuk pergi ke Turki dalam agenda kunjungan kerja bersama Komisi VII DPR RI.
Baca Juga: Tak Jalani Karantina Pulang dari Turki, Grace Natalie Sindir Ahmad Dhani dan Mulan Jameela
Ia dan keluarganya termasuk sang suami, Ahmad Dhani lantas menjalani karantina di rumah, bukan di wisma atlet atau di hotel.
Hal itu menjadi awal keributan karena adanya kecurigaan bahwa Mulan dan keluarganya tidak menjalani karantina sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Berita Terkait
-
Mulan Jameela Disebut Tak Punya Solidaritas, Epidemiolog: Menkes Saja Karantina
-
Beda dengan Rachel Vennya, Mahfud MD Minta Anaknya Jalani Karantina Sepulang dari Belanda
-
Kebijakan Karantina, Menko Luhut: Semua Kita Lakukan Secara Terukur
-
Tak Jalani Karantina Pulang dari Turki, Grace Natalie Sindir Ahmad Dhani dan Mulan Jameela
-
Cewek Karantina di Hotel Habis Rp 59 Juta Tuai Pujian: Mending daripada Nyuap
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru