Suara.com - Pengamat Penerbangan Alvin Lie meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan-kebijakan penanganan Covid-19, setelah masuknya varian omicron ke Indonesia. Salah satunya, kebijakan penutupan pintu masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.
Saat ini, kata dia, hampir beberapa negara di dunia telah terinfeksi varian omicron, tetapi pemerintah baru menutup pintu masuk bagi WNA di 11 Negara.
11 negara yang diblokade itu antara lain; Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hong Kong.
"Jumlah negara yang sudah terpapar Omicron terus bertambah tapi jumlah negara yang penduduknya dilarang masuk RI tidak bertambah, tetap sama," ujar Alvin Lie saat dihubungi, Kamis (16/12/2021).
Selain itu, tutur Alvin, pemerintah perlu evaluasi tentang karakter omicron. Beberapa negara, jelas, dia memang menyatakan memang lebih mudah menular, tapi gejalanya hanya ringan.
"Perlu bukti-bukti kajian ilmiah yang akuntabel agar kebijakan kita tidak berlebih dan tidak meremehkan," ucap dia.
Tak Hanya itu, Alvin juga meminta pemerintah menyesuaikan kebijakan-kebijakan penanganan pandemi di dalam negeri, mulai dari mengkaji ulang PPKM setiap dua minggu hingga pembatasan mobilitas dari perjalanan luar negeri.
Kebijakan juga perlu terus disesuaikan. Kebijakan review PPKM setiap 2 pekan cukup baik & efektif. Dapat ditetapkan juga untuk kebijakan pergerakan manusia dari perjalanan luar negeri
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa baru B.1.1.529 atau varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Budi menjelaskan kasus pertama Varian Omicron ditemukan pada seorang pasien Covid-19 berinisial N yang merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Ungkap Riwayat Pasien Varian Omicron di Wisma Atlet
"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien inisial N terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember 2021, data-datanya sudah kami konfirmasikan ke GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini memang data sequencing Omicron," kata Budi dalam jumpa pers, Kamis.
Pasien N ini terdeteksi positif Covid-19 pada saat tes rutin di Wisma Atlet pada 8 Desember 2021, lalu sampelnya dikirimkan ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan untuk diperiksa variannya dengan menggunakan metode whole genome sequencing (WGS) pada 10 Desember 2021.
"Ada 3 pekerja pembersih di RSDC Wisma Atlet yang positif PCR-nya tapi yang terkonfirmasi positif omicron adalah satu orang tanggal 15 Desember," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe