Suara.com - Tangis seorang perempuan membangunkan Nursin (51), seorang marbot Masjid Assyifa, Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Jakarta Barat dari lelapnya. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 01.30 WIB, Selasa (7/12).
Cuaca saat itu dingin. Di pelataran Masjid Assyifa, beberapa orang sedang tertidur. Rata-rata, mereka yang terlelap di sana merupakan keluarga pasien yang sedang berobat di RSAB Harapan Kita.
Nursin yang berada di teras masjid langsung bangkit menghampiri suara tersebut. Ada lima orang perempuan asal Kota Bogor, Jawa Barat, berada di sana.
Satu di antaranya, seorang ibu berusia sekitar 50 tahun sedang menangis. Sementara, empat perempuan lainnya hanya terpaku, tidak tahu harus berbuat apa.
Ibu-ibu itu, bersama empat perempuan lainnya ternyata sudah empat hari menginap di pelataran masjid tersebut. Tiga hari pertama, keadaan masjid masih terang, lampu-lampu menyala. Namun pada hari keempat, kebetulan masjid dalam keadaan gelap karena lampu dimatikan.
Pikiran Nursin melayang jauh. "Apa keluarganya meninggal ya?", ucapnya dalam hati. Namun, Nursin enggan menduga-duga. Tanpa pikir panjang, Nursin memberanikan diri bertanya.
"Ibu kenapa? Kok nangis?"
"Iya Pak. Dompet saya, tas saya."
"Maksudnya?"
Baca Juga: Ambil Karcis Parkir, Begini Kronologi Pencuri Tas Keluarga Pasien di RS Harapan Kita
"Uang dan HP saya di dalam tas, tasnya hilang."
"Memang uangnya buat apa Bu?"
"Buat biaya pengobatan."
Namun Nursin tidak bertanya lebih jauh perihal biaya perawatan yang disampaikan ibu korban pencurian tersebut. Singkat kata, dia langsung mengarahkan ibu tersebut untuk melapor. Sebab, kata dia, banyak kejadian kehilangan barang di Masjid Assyifa yang tidak dilaporkan ke pihak keamanan.
"Ibu kalau kehilangan lapor, jadi kalau di sini tuh sering hilang-hilang, tapi tidak lapor."
Usai memberi saran kepada ibu-ibu yang baru saja kehilangan tas berisi uang tunai dan ponsel genggam, Nursin lantas memanggil dua rekannya.
Berita Terkait
-
Ambil Karcis Parkir, Begini Kronologi Pencuri Tas Keluarga Pasien di RS Harapan Kita
-
Pencurian Tas Keluarga Pasien Di Musala RS Harapan Kita, Polisi Buru Pelaku
-
Viral! Aksi Maling Gasak Tas Keluarga Pasien saat Tidur Ternyata di Musala RS Harapan Kita
-
Viral Incar Keluarga Pasien yang Tidur di Masjid RS, Maling Gondol Tas Isi Duit Rp 10 Juta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan