Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan limbah medis bakal jadi berbahaya jika tak dikelola dengan baik di masa pandemi Covid-19 ini. Bahkan, ratusan petugas dinyatakan sudah terpapar karena sampah masker bekas pakai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asep Kuswanto menyampaikan 110 sampai 120 orang petugas DLH di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang terpapar karena limbah medis itu.
"Petugas kami terkena Covid-19 karena limbah masker," ujar Asep dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021).
Menurut Asep, para petugas diduga terpapar Covid-19 karena limbah masker masyarakat dicampur dengan sampah rumah tangga. Mereka tidak mengetahui ternyata sampah yang diangkut merupakan milik pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.
"Petugas gerobak banyak yang tidak memahami ada rumah yang terkena pasien Covid-19 atau engga, kemudian semua sampah disatukan, dimasukan ke tong sampah, dan kemudian ke Bantargebang," jelasnya.
Kejadian ratusan petugas terpapar itu terjadi sekitar bulan Juni-Juli ketika angka penularan Covid-19 sedang meroket. Bahkan, pihaknya mencatat jumlah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) seperti masker membludak hingga mencapai 493 ton per hari.
Pihaknya sendiri sebenarnya sudah memiliki sistem pemilahan limbah medis. Bahkan petugas yang mengangkut sampah dari rumah pasien Covid-19 harus dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).
Bahkan untuk sampah di rumah sakit, sudah dibuat sistemnya dengan mewajibkan pihak RS menggandeng pihak ketiga untuk pemusnahan limbah medis.
"Kantong sampahnya (dari rumah sakit) khusus. Dari sana bakal dilakukan pengangkutan oleh pihak ketiga kami," ucap Asep.
Baca Juga: Ekonomi Sulit, Pemprov DKI Tak Naikkan Dana Kompensasi Penggunaan TPST Bantargebang
Kendati demikian, menurutnya yang paling penting adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sendiri. Dengan demikian, potensi petugas terpapar akan lebih rendah.
Berita Terkait
-
Tiru Korsel, DPRD DKI Minta Lahan Tumpukan Sampah Bantargebang Dijadikan Lapangan Golf
-
Ekonomi Sulit, Pemprov DKI Tak Naikkan Dana Kompensasi Penggunaan TPST Bantargebang
-
Pemprov DKI Perpanjang Kerja Sama Pengelolaan Sampah TPST Bantargebang Selama 5 Tahun
-
Perpanjang Kontrak, Anies Masih Andalkan TPST Bantargebang untuk Pembuangan Sampah
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
Terkini
-
Jelang Reuni 212 Polisi Siapkan Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir: Ini Titik-titiknya!
-
KPK Periksa Ridwan Kamil Hari Ini Terkait Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
KPK Tak Paham Alasan Presiden Rehabilitasi Terdakwa Korupsi ASDP
-
Waspada Macet! Dishub DKI Bocorkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat Reuni 212
-
Mendagri Minta Pemda Gandeng Kadin untuk Perkuat Ekosistem Usaha di Daerah
-
Kemendagri Beri 57 Penghargaan untuk Pemda Berprestasi di 2025
-
DPRD Desak Gubernur Pramono Anung Segera Tetapkan UMP DKI 2026
-
Shopee 1 Dekade Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Raih Penjualan Lebih dari US$270 M secara Global
-
Gubernur Pramono Anung Pastikan Hadiri Reuni 212 di Monas Malam Ini
-
Bangkai Gajah di Pusaran Banjir Sumatra: Alarm Sunyi dari Hutan yang Terluka?