Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Besar Ngawi, di Jawa Timur, Jumat (17/12/2021). Pasar ini sudah siap dimanfaatkan.
"Kita (semua) telah menyaksikan Pasar Besar Ngawi telah selesai dibangun dan siap dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Jokowi dalam sambutannya yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (17/12/2021).
Mantan Gubernur DKI mengatakan pembangunan pasar ini berkonsep modern, berbasis bangunan gedung hijau dengan luas bangunan 15.940 meter persegi.
Adapun Pasar Besar Ngawi memiliki 291 kios, 244 los dan 20 los kering.
Karena itu Jokowi mengharapkan pasar yang diresmikan tersebut menjadi pusat aktivitas perdagangan di Ngawi dan mempercepat pemulihan ekonomi setelah pandemi.
"Kita harapkan pasar ini bisa menjadi pusat aktivitas perdagangan di kabupaten Ngawi dan juga harus menjadi pengungkit pergerakan ekonomi masyarakat di Ngawi dan sekitarnya untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi setelah pandemi ini," katanya.
Saat peresmian Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Untuk diketahui, pembangunan Pasar Besar Ngawi dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi atau Renovasi Pasar rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan Satuan Pendidikan Dasar dan Madrasah.
Pasar ini mulai direnovasi pada awal Desember 2020. Proyek pembangunan pasar dilakukan dengan konsep bangunan gedung hijau dan penataan modern yang pendanaannya bersumber dari APBN 2020 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam waktu jangka waktu 12 bulan.
Baca Juga: Berkunjung ke Ngawi, Presiden Jokowi Bagikan Sembako dan Uang ke Warga
Berita Terkait
-
3 Arahan Jokowi untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron di Daerah
-
Berkunjung ke Ngawi, Presiden Jokowi Bagikan Sembako dan Uang ke Warga
-
Resmikan Bandara Ngloram, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Borong Produk UKM Blora
-
Dikomentari Ganjar dan Sandiaga, Presiden Jokowi Pamer Jaket Bermotif Garuda
-
Didampingi Mensesneg, Jokowi Salat Jumat Di Ngawi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu