Suara.com - Dua politisi PDI Perjuangan, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani masuk dalam lima besar dalam rilis survei Populi Center terkait potensi dukungan sebagai Calon Presidne 2024.
Ganjar menempati urutan pertama dengan persentase 58,3 persen, sedangkan Puan di urutan kelima dengan 17,5 persen.
Sementara di posisi kedua, ketiga, dan keempat masing-masing ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 47,3 persen, Ketua Umum partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 46,6 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 27,5 persen.
Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah menegaskan bahwa lima besar capres ini tidak menunjukan elektabilitas masing-masing figur. Melainkanhanya sebagai potensi dukungan kepada mereka.
"Tentu walaupun Ganjar Pranowo itu muncul sebagai figur yang mendapatkan dukungannya paling kuat, jadi ini hanya sebagai potensi dukungan, jadi ini bukan elektabilitas. Karena ini masih bisa berkembang ke depannya," kata Nurul secara daring, Senin (20/12/2021).
Nurul menjelaskan mengapa dalam survei Populi Center hanya menempatkan lima besar tokoh.
"Mengapa, hanya 5 ini saja, jadi 3 nama teratas itu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo subianto itu adalah nama yang dianggap populer. Dan Erickt Thohir itu adalah nama yang akhir-akhir ini mulai muncul, sedangkan Puan Maharani itu adalah nama yang diperkirakan untuk 2024 itu adalah sebagai elite partai yang akan diusung," tuturnya.
Adapun survei nasional dilakukan Populi Center mulai tanggal 1 hingga 9 Desember 2021 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia
Responden dipilih secara acak dari populasi pemilih yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dari basis data populasi survei Populi Center sejak tahun 2013-2021.
Baca Juga: Mantan Anak Buah Ingatkan Prabowo Tak Maju Pilpres Lagi: Cap Tempelan Tiga Kali Kalah
Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dari kerangka sampling yang dimiliki Populi Center. Pengacakan responden dilakukan pada tingkat provinsi.
Adapun Margin of error pada survei ini sebesar ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.
Berita Terkait
-
Analis Sebut Sandiaga Bisa Dimusuhi Prabowo Jika Ngotot Nyapres Lewat Parpol Lain
-
Dituding Rekayasa, Forum Ijtima Ulama: Dukungan ke Sandiaga Uno Murni Aspirasi Umat
-
Mantan Anak Buah Ingatkan Prabowo Tak Maju Pilpres Lagi: Cap Tempelan Tiga Kali Kalah
-
Fahri Hamzah Blak-blakan soal PT 20 Persen: Memudahkan Elite Atur Sandiwara Pemilu
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum