Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diingatkan mantan anak buahnya di Partai Gerindra Arief Puyouno untuk tidak ikut berlaga lagi dalam pilpres 2024 nanti.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Arief Poyuono berpendapat, kekalahan di depan mata jika nantinya Prabowo maju disandingkan dengan Puan Maharani.
Arief Poyuono sadar bahwa dirinya bukan lagi kader Partai Gerindra, dan tidak memiliki kapasitas untuk mendorong Prabowo menjadi calon presiden.
Meskipun begitu, jika di tahun 2024 Prabowo akan dipasangkan dengan Puan maka dinilainya itu hal yang wajar.
"Tapi di yang ada di media hari ini bahwa Prabowo akan berpasangan dengan Puan karena ada koalisi besar. Saya rasa itu sah saja," ucap Arief saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (19/12).
Ia lantas mengingatkan Prabowo untuk tidak perlu maju lagi menjadi calon presiden. Arief Poyuono membaca, tidak mudah bagi Prabowo untuk dapat memenangkan kontestasi Pilpres. Terlebih, apabila kalah ia akan menjadi bahan ejekan masyarakat.
"Kenapa (kalah)? satu sudah ada yang namanya cap tempelan Prabowo tiga kali kalah. Jangan lagi nanti ada kata-kata kita kalah lagi, kita diolok-olok lagi," ucapnya.
Arief Poyuono menilai, Prabowo harus berpikir lebih matang untuk maju lagi menjadi calon presiden. Hal itu ia sampaikan mengingat selama menjadi tim sukses Prabowo, Arief mencermati tidak mudah bagi Prabowo untuk menang.
Ditambah, selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo lebih memilih untuk tidak melakukan pencitraan dengan bekerja tanpa dilihat publik.
"Dia lebih urus Kemhan tidak suka pencitraan, itu kelemahan Prabowo sedangkan yang lain seperti Ganjar Anies AHY Erick Thohir pinter-pinter dia pencitraan dan masih muda," pungkasnya.
Baca Juga: Survei KeDaiKOPI: Ketum Golkar Tak Sepopuler Partainya, Prabowo Masih Tokoh Paling Beken
Sementara itu berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga, elektabilitas Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu berada di urutan atas.
Ia bahkan mampu mengungguli beberapa tokoh potensila lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maupun Ketua DPR RI Puan Maharani.
Berita Terkait
-
Fahri Hamzah Blak-blakan soal PT 20 Persen: Memudahkan Elite Atur Sandiwara Pemilu
-
Kapolri Rotasi Sejumlah Kapolda, Ini Daftar Namanya
-
Ungguli Ganjar dan Anies, Elektabilitas Prabowo Subianto Meroket di Penghujung Tahun 2021
-
Pilpres 2024, Survei Indopol: Mayoritas Milenial Pilih Prabowo, Kedua Ganjar Ketiga Anies
-
Survei KeDaiKOPI: Ketum Golkar Tak Sepopuler Partainya, Prabowo Masih Tokoh Paling Beken
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman