Suara.com - Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan terpantau sepi dari antrean kendaraan atau warga negara Indonesia (WNI) yang akan menjalani karantina pada Selasa (21/12/2021). Rusun Pasar Rumput diketahui dijadikan tempat karantina bagi para repatriasi.
Pantauan Suara.com sejak pukul 10.00 WIB di halaman Rusun Pasar Rumput hanya tampak beberapa kendaraan yang menjemput WNI yang diduga selesai menjalani karantina.
Andi, pedagang kopi yang mangkal di depan pintu masuk menuju lokasi karantina mengatakan, jumlah orang yang berdatangan dan keluar Rusun Pasar Rumput tampak sepi sejak pukul 05.30 WIB.
"Cuma beberapa orang yang keluar, kalau kemarin-kemarin kan ramai," kata Andi saat ditemui Suara.com di lokasi.
Pemandangan ini berbeda dengan situasi yang terjadi pada Kamis (16/12/2021) lalu, para WNI yang baru tiba dari luar negeri harus menunggu di halaman rusun sejak Rabu (15/12/2021).
Sepinya situasi di Rusun Pasar Rumput diduga karena daya tampungnya yang hampir penuh. Bahkan rombongan yang sebelumnya mengantre harus telah dialihkan menjalani karantina di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.
Sementara itu, pada Senin (20/12/2021) kemarin, tower 1, 2, dan 3 Rusun Pasar Rumut menampung 4.681 orang atau 85 persen dari total 5.454 tempat tidur karantina.
"Jumlah pasien di Rusun Pasar Rumput 4.681 orang terdiri dari 2.364 pria dan 2.317 wanita, atau bertambah 23 orang dari semula 4.658 orang," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian.
Seperti diketahui, Rusun Pasar Rumput dialihfungsikan menjadi tempat karantina bagi WNI dari luar negeri. Mereka semua adalah Pekerja Migran Indonesia, Pelajar atau Mahasiswa, dan PNS yang termasuk sebagai pelaku perjalanan internasional yang biaya karantinanya ditanggung oleh pemerintah.
Baca Juga: Lokasi Karantina Terpusat Rusun Pasar Rumput dan Wisma Pademangan Hampir Penuh
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029