Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia yang berlokasi di Jalan Matraman Raya No 48, Jakarta Timur, Jumat (24/12/2021).
Jokowi mengharapkan dengan kantor baru tersebut, DMI semangat menjadikan masjid sebagai tempat untuk membangun persatuan, sebagai pusat pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya sebagai tempat beribadah.
"Saya harap kantor baru akan menjadikan DMI semangat untuk menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah bagi umat Islam, namun berfungsi sebagai pusat pendidikan sebagai pusat dakwah yang mencerdaskan," ujar Jokowi dalam sambutan peresmian.
"Juga berfungsi sebagai tempat musyawarah untuk membangun persatuan, untuk memperkokoh ikatan kebangsaan dan juga pusat pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti tadi yang disampaikan oleh Bapak Ketua umum DMI," sambungnya.
Jokowi menyebut sebagai pusat dakwah dan pendidikan umat, masjid juga menjadi tempat bagi umat untuk memproses informasi, memperdalam ilmu agama dan mewujud menjadi amal kebaikan dan akhlak yang mulia serta menyemai Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Sehingga kata Jokowi, masjid ikut berkontribusi dalam membangun peradaban negara Indonesia.
"Juga membangun SDM yang unggul, berkarakter yang berakhlak mulia," kata dia.
Kepala Negara juga sependapat dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla bahwa ikhtiar DMI untuk memakmurkan dan di makmurkan masjid. Karena itu masjid kata Jokowi harus difungsikan sebagai penguat ekonomi umat dan berusaha membangun masyarakat yang berdaya secara ekonomi secara politik maupun budaya.
"Ikut bersama pemerintah mengurangi pengangguran memberantas kemiskinan dan menekan angka ketimpangan yang masih sekarang ini kita miliki sehingga kesejahteraan umat semakin meningkat dan semakin baik," katanya.
Dalam peresmian hadir Ketua DMI Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Baca Juga: Politisi Demokrat Minta Jokowi Robohkan Proyek Hambalang, Eko Kuntadhi: Usulan Lucu
Berita Terkait
-
Politisi Demokrat Minta Jokowi Robohkan Proyek Hambalang, Eko Kuntadhi: Usulan Lucu
-
Kirim Paket ke Desa Malah Diumumkan Pakai Speaker Masjid, Warganet: Auto Pulang
-
Viral Marbot Masjid Tampan Mirip Pesepak Bola, 'Ronaldo dengan Kearifan Lokal'
-
Dua Pekerja Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan Masjid Suada Mamuju
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
Kementerian PU Akan Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Pastikan Tak Ada Unsur Eksploitasi
-
KPI Bereaksi: Siaran Pesantren Trans7 Bikin Gaduh, Sanksi Tegas di Depan Mata
-
Kasus Udang Tercemar Radioaktif, Greenpeace Soroti Kecerobohan Pemerintah Awasi Industri Logam
-
Ratusan Siswa Mogok Sekolah, FSGI Duga Kasus Kekerasan oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga Bukan yang Pertama
-
PBNU Seret Trans7 ke Jalur Hukum, Gus Yahya: Terang-terangan Melecehkan Pesantren!
-
Dicap Hina Kiai dan Santri, Seruan Gus Nadir: Pecat Produser hingga Boikot Iklan di Trans7
-
APBN untuk Ponpes Roboh? Cak Imin: Itu Wujud Kehadiran dan Kewajiban Pemerintah
-
Jejak Mentereng Kerry Adrianto: Lulusan London, Anak Riza Chalid di Pusaran Korupsi Rp285 Triliun