Suara.com - Australia kekurangan pastor dan pendeta sudah lama menjadi pembahasan di kalangan umat Kristen, hingga mereka harus mendatangkan pemimpin umat dari negara lain, termasuk Indonesia.
Salah satunya adalah Pastor Firminus Wiryono SVD asal Nusa Tenggara Timur, yang saat ini bertugas melayani umat Katolik di Emerald, sebuah kota yang terletak sekitar 832 kilometer dari Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland.
Pastor Yon, nama panggilannya, ditahbiskan menjadi imam di Maumere, Flores pada tahun 2016, kemudian menjadi pastor paroki di Melbourne.
"Saya sudah hampir dua tahun di Queensland dan sekarang melayani empat paroki untuk delapan komunitas di kota-kota kecil di dalam wilayah Emerald," ujar Pastor Yon kepada Sastra Wijaya dari ABC Indonesia.
Wilayah Emerald hanya memiliki dua pastor, yakni Pastor Yon dan seorang lagi asal Vietnam.
Padahal sebelumnya ada lima hingga enam orang pastor yang melayani umat di wilayah ini.
Wilayah ini berada di bawah naungan keuskupan Rockhampton, yang sebelumnya memiliki 60 sampai 70 orang, namun Pastor Yon mengatakan pastor yang aktif hanya tinggal 17 orang.
Pastor Yon menceritakan pastor Katolik di Australia sebelumnya berketurunan Eropa, seperti Irlandia, Belanda, atau Inggris. Tapi saat ini kebanyakan berasal dari negara di luar benua Eropa, seperti Indonesia, India, Vietnam, dan Nigeria.
Ia mengatakan salah satu penyebab berkurangnya minat warga setempat untuk menjadi imam adalah menurunnya jumlah jemaat yang datang ke gereja secara rutin, seperti yang terjadi juga di negara lain.
Baca Juga: Polisi Jaga 135 Gereja di Jakarta Barat Saat Ibadah Natal
"Kondisi Australia yang semakin sekuler, jadi kita lihat yang aktif ke gereja mereka yang sudah lanjut usia," jelasnya.
"Generasi di bawah mereka dulunya pernah dibaptis, tapi mereka tidak menjalankan kehidupan sebagai warga Katolik," jelas Pastor Yon.
Tak hanya itu, skandal pelecehan seksual di gereja Katolik, termasuk di Australia, semakin menyulitkan situasi, menurut Pastor Yon.
Tapi ia masih optimis dengan masa depan gereja di Australia.
"Tergantung bagaimana kita sekarang melakukan penyebaran kembali ajaran Kristen ke anak-anak muda, ke sekolah-sekolah Katolik."
Mulai tahun depan ia akan pindah dari Emerald untuk lebih banyak terlibat dalam pembinaan imam di kalangan anak muda Katolik.
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh