Suara.com - Fraksi PDI Perjuangan di DPR mewajibkan legislator mereka membagikan sembako dengan kemasan bergambar Ketua DPR RI. Instruksi fraksi dianggap sebagai langkah kampanye untuk Puan Maharani, kendati dinilai tidak akan efektif.
Peneliti Formappi, Lucius Karus meyakini strategi bagi-bagi sembako dengan foto Puan bakal sulit mendapatkan simpati masyarakat.
"Popularitas Puan mungkin akan tergenjot sedikit tetapi saya enggak yakin dengan elektabilitasnya," kata Lucius kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).
Lucius mengatakan bahwa Puan akan dianggap terlalu bernafsu mengejar kekuasaan, lantaran sampai harus memanfaatkan masa reses anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan untuk membagikan sembako dengan tas bergambar Puan. Padahal, dikatakan Lucius, Puan tidak memeiliki elektabilitas yang cukup, bahkan nyaris tidak ada.
Ia justru menilai langkah fraksi ini sebagai pertanda kegagalan membuat panggung untuk Puan.
"Dengan pembagian sembako dini ala PDIP ini sesungguhnya mau mengonfirmasi kegagalan Puan ataupun PDIP menjadikan panggung parlemen sebagai senjata kampanye untuk kepentingan Pemilu selanjutnya," ujarnya.
Sebelumnya, Lucius Karus mempertanyakan Fraksi PDI Perjuangan DPR yang mewajibkan anggota mereka membagikan sembako dengan tas bergambar Ketua DPR Puan Maharani.
Lucius menilai pembagian sembako dengan wajah politisi di kemasan pada umumnya dilakukan pada masa kampanye. Karena itu ia mempertanyakan apa yang saat ini tengah dilakukan Fraksi PDI Perjuangan dengan memasang wajah Puan.
"Kalau yang dilakukan FPDIP ini entah tujuannya apa? Mau kampanyekan Puan untuk urusan apa? Apakah jabatan Puan sebagai Ketua DPR dan Pembina FPDIP memang tak dikenal sehingga anggota fraksi PDIP diminta untuk mensosialisasikan dirinya?" kata Lucius kepada wartawan, Jumat.
Baca Juga: Wajah Puan Maharani Ada di Bungkusan Paket Sembako, Formappi: Sangat Rendah
Lucius lantas mempertanyakan apalah pembagian sembako dengan kemasan bergambar Puan erat kaitan menuju Pilpres 2024. Di mana, PDI Perjuangan mengupayakan meningkatkan elektabilitas Puan lewat kemasan di sembako.
"Atau ini kampanye dini untuk kepentingan Pemilu 2024? Jadi katakanlah ini respons FPDIP atas tingkat elektabilitas Puan di survei-survei yang selalu sangat rendah?" ujar Lucius.
Diketahui, sebuah edaran menyatakan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan wajib membagikan sembako berupa beras kepada masyarakat di daerah pemilihan dengan dibungkus tas bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam edaran itu, disebutkan bahwa tas bergambar Puan itu sudah dibagikan Pembina Fraksi PDI Perjuangan itu kepada masing-masing anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan. Adapun sembako harus disampaikan langsung oleh masing-masing anggota DPR dan disebut sebagai ‘sumbangan Puan Maharani’.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi adanya edaran tersebut.
Hendrawan mengatakan bahwa Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI melakukan inisiatif konkret sebagai rangkaian ekspresi solidaritas kepada struktur partai dan masyarakat.
Berita Terkait
-
Wajah Puan Maharani Ada di Bungkusan Paket Sembako, Formappi: Sangat Rendah
-
Sempat Bikin Heboh, Begini Nasib Baliho Puan Maharani di Tangan Satpol PP Setempat
-
Baliho Puan di Kawasan Semeru Dibongkar Satpol PP, Begini Penjelasan PDIP
-
Balihonya Dicopot Satpol PP, Netizen Ini Sebut Reputasi Puan Maharani di Pilpres Terancam
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti