Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng situs penggalangan donasi kitabisa.com untuk membantu meringankan biaya pengobatan Raisya (6), pengidap hidrosefalus di Kelurahan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat. Perawatan kesehatan Raisya membutuhkan waktu panjang, sehingga perlu menggalang kedermawanan masyarakat.
Kepada masyarakat dan para dermawan, Mensos, Tri Rismaharini menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi. Risma berdoa agar budi baik para dermawan mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT. Mensos juga mengucapkan terima kasih kepada media yang telah menginformasikan kondisi Raisya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman telah memberikan informasi baik melalui media dan media sosial (atas kondisi Raisya). Kami bersama Kitabisa yang selama ini menggalang dana dari para dermawan untuk membantu. Hari ini kita datang membantu Raisya yang menderita Hidrosefalus," kata Risma pada Kamis, (23/12/2021)
Selain Hidrosefalus, anak yang akrab disapa Echa tersebut juga mengidap Cerebral Palsy (lumpuh otak), Epilepsi, Peradangan Otak, GDD ( Global Development Delayed), sekaligus Papil Atrovi (kebutaan akibat kerusakan syaraf).
Penyakit yang Raisya idap sejak lahir tersebut menyebabkan ia mengalami keterlambatan pertumbuhan. Sehingga aktivitas sehari-hari sepenuhnya membutuhkan bantuan kursi roda.
Saat ini Raisya secara rutin menjalani terapi fisik , terapi wicara, terapi okupaksi di RS Fatmawati tiga kali dalam satu minggu. Pada 17 Desember lalu, untuk keempat kalinya ia menjalani operasi penyedotan cairan.
"Memang sangat bergantung pada bantuan orang lain karenanya bantuan berjalan terus," kata Risma.
Berdasarkan hasil asesmen Tim Pekerja Sosial, orangtua Raisya yang bekerja sebagai ojek daring dan penjual jajanan anak-anak di teras rumah mengalami kesulitan ekonomi.
Sementara, iuran BPJS Mandiri yang harus dibayar sebesar Rp140 ribu per bulan untuk satu keluarga. Belum ditambah kebutuhan pengobatan Raisya dan kebutuhan sekolah kakak Raisya yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Kementerian Sosial akan mengawal status orangtua Raisya ke Dinas Sosial Kota Depok agar terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ) guna mendapatkan bantuan Program PKH (Program Keluarga Harapan), membantu advokasi ke Puskesmas setempat guna perpindahan keanggotaan dari BPJS Mandiri ke PBI-JK (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan), serta menghubungkan ke sistem sumber lain seperti bantuan dari BAZNAS.
Baca Juga: Hari Ibu Nasional, Iriana Joko Widodo: Perempuan Harus Berdaya
CEO Kitabisa, Alfatih Timur menyampaikan, donasi yang terkumpul untuk Raisya sebesar Rp92.926.997 dalam waktu satu minggu.
"Saya ingin menyampaikan amanah masyarakat yang digalang oleh Yayasan RA Peduli (melalui Kitabisa.com) yang akan mendampingi Raisya selama beberapa waktu ke depan untuk pulih. Itu nanti akan kita kawal pencairannya untuk pengobatan, operasional, susu dan lainnya untuk pendampingan selanjutnya," kata Alfatih Timur.
Ia mengatakan platform galang dana dan donasi kitabisa.com di bawah pengawasan Kemensos dan selalu berkoordinasi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Sebelumnya bersama Kitabisa, Mensos Risma mengunjungi anak penyandang disabilitas berat lainnya yakni Agil (8) pengidap Tuberkulosis (TBC) Tulang Belakang dan Paru di Bogor pada 16 Desember 2021 dan Rizky (14) pengidap Kanker Tulang Ganas di Aceh pada 21 Desember 2021.
Berita Terkait
-
Risma Diprediksi Bakal Dijadikan Mendagri, Pengamat Beberkan Alasannya
-
Viral Aksi Mensos Risma Pantau Badai di Surabaya, Warganet: Keren, Sudah Kuasai 2 Elemen..
-
Berita Pilihan: Pemuda Pancasila, PDIP, Abdul Latif Diduga Psikopat Sampai Mensos Risma
-
Sujiwo Tedjo Persilahkan Para Menteri ke Semeru: Kecuali yang Satu Ini, Nanti Bikin Ribut
-
Mensos Risma Dianggap jadi Beban Kabinet Jokowi, Pengamat Bongkar Potensi Kena Reshuffle
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan