Namun begitu, pemerintah belum bisa memastikan lokasi yang tepat untuk relokasi. Namun ada beberapa pilihan tempat yang bisa digunakan mengingat jumlah pedagang yang terdampak jumlahnya ratusan.
"Mungkin bisa saja di lokasi bekas Terminal Kroya yang terletak di Desa Karangmangu. Ataupun beberapa lokasi lapangan lain yang luas dan mampu menampung sebanyak 500 pedagang," ujar Bupati.
Keputusan lokasi relokasi baru bisa diambil setelah Bupati mengadakan rapat dengan Kepala Dinas Perdagangan dan Camat.
Terkini, lokasi pasar Kroya usai kebakaran sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditempati. Sebab, seluruh atap di lantai dua jebol karena tidak kuat menahan panasnya api.
Tatto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses memadamkan api, termasuk relawan dan tim pemadam kebakaran dari Banyumas, Kebumen, dan Purbalingga. Karena api dapat dilokalisir tidak sampai ke rumah warga.
"Alhamdulillah, setelah proses yang panjang api bisa padam. Lalu yang terpenting tidak merembet ke rumah warga," katanya.
Berita Terkait
-
500 Lebih Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Induk Kroya, Pemkab Cilacap Siapkan Relokasi
-
Pasca Terbakar 12 Jam, Begini Kondisi Pasar Induk Kroya di Cilacap
-
Kebakaran Pasar Induk Kroya, Total 300 Kios Diduga Dilahap Api
-
BREAKING NEWS: Pasar Induk Kroya Terbakar
-
Viral, Pria Ini Menghilang Pasca Ditabrak Kereta, Kok Bisa?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015