Suara.com - Kementerian Kesehatan menyebutkan sebanyak hampir sembilan juta dosis vaksin yang berasal dari donasi negara tetangga telah tiba di Indonesia pada Minggu (26/12/2021).
"Seluruh vaksin yang datang merupakan donasi dari negara-negara sahabat melalui jalur fasilitas COVAX," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Minggu.
Nadia menyebutkan pada kedatangan tahap ke 176, Indonesia mendapatkan sebanyak 1.420.600 dosis vaksin jenis vaksin Moderna. Jenis vaksin itu merupakan donasi dari pemerintah Perancis melalui COVAX.
Pada kedatangan tahap ke 177, Amerika Serikat melalui COVAX telah memberikan vaksin sebanyak 234.000 dosis dan pada tahap ke 178 memberikan 3.086.460 dosis. Sedangkan pada tahap ke 179, Tanah Air mendapatkan vaksin jenis AstraZeneca sebanyak 4.244.200 dosis dari pemerintah Jerman dan Yunani.
"Atas kedatangan ini, pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Prancis, Jerman, Amerika Serikat dan Yunani," ujar dia.
Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan masalah global yang harus diatasi bersama oleh seluruh bangsa, termasuk dalam upaya vaksinasi. Melalui COVAX atau Covid-19 Vaccines Global Access yang merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin Covid-19, diupayakan terjadinya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi bangsa-bangsa di dunia.
Dalam kesempatan itu dia turut menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral.
Hingga saat ini, sudah ada sejumlah merek vaksin yang telah didatangkan. Seluruhnya telah diuji keamanan dan khasiatnya. Oleh sebab itulah, dia meminta masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin.
"Semakin cepat kita mendapatkan vaksin, maka semakin terlindungi, tidak hanya bagi diri sendiri, juga orang-orang di sekitar kita," tutur dia.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Lebih Disiplin Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Sedangkan terkait varian Omicron di Indonesia, Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan penyebarannya yang sangat cepat. Masyarakat juga diminta menunda perjalanan ke luar negeri dan disiplin menjalankan protokol kesehatan serta segera mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Kesadaran diri untuk tidak bepergian terlebih dahulu harus dilakukan. Apalagi di tengah suasana libur Natal dan Tahun Baru ini. Penting bagi kita untuk saling menjaga satu sama lain,” tegas Nadia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel