Prostitusi online itu dilakukan pelaku di Jalan Halteu Utara, Andir, Bandung. Saat penangkapan, korban sedang dijual oleh ketiga pelaku, yang terdiri dari dua pria dan satu wanita.
Kedua pria adalah adalah SO alias PI (19 tahun) dan IQ (19 tahun) laki-laki. Sedangkan seorang wanita itu berinisial LU yang masih berusia 17 tahun.
Sementara itu, pelaku bernama Deden (40 tahun) dan puluhan pelaku lainnya masih menjadi buronan. Pelaku kini telah dibawa ke Polrestabes Bandung untuk dilakukan proses penyelidikan.
Pada hari yang sama, ayah korban juga menjalani BAP. Ayah korban juga diminta datang kembali pada 27 Desember 2021. Namun karena tidak ada anggota, maka kedatangan ayah korban dimundurkan menjadi 28 Desember 2021.
Akun ini juga membagikan video saat ayah korban mengamuk kepada pelaku pemerkosaan dan penganiayaan putrinya. Ia juga ditahan oleh sejumlah warga yang berusaha menenangkan.
Dilaporkan, kondisi korban saat ini mengalami trauma yang parah. Korban masih sering ketakutan dan berteriak sampai tidak bisa berhenti menangis.
Kasus pemerkosaan anak di bawah umur ini langsung mendapatkan atensi warganet. Mereka menuliskan beragam kecaman dan hujatan kepada pelaku yang bersengkongkol ramai-ramai.
Bahkan, tidak sedikit warganet yang menuntut agar nama dan wajah pelaku tidak disamarkan.
"Bro, saran untuk nama pelaku jangan di samarkan. Dan juga foto pelaku jangan ditutupi agar tahu komoknya seperti apa. Thanks," saran warganet.
Baca Juga: Viral Azan Dikumandangkan dengan Terjemahan ke Bahasa Isyarat, Warganet: Respect!
"Sakit hati, nyesek banget ya Allah. Padahal bukan siapa-siapanya. Semoga korban sembuh mental dan fisiknya, dan bisa dapet kehidupan yang bahagia," komentar warganet.
"Kantor polisi kok bisa tidak ada anggota?" tanya warganet.
"Bisa ya anjir pelaku segala matanya di coret, kalau udah berbuat kriminal ya udah biarin mukanya keliatan aja jelas, gak usah segala dicoret biar gak kelihatan. Kecuali si korban. Kalau pelaku udah biarin aja mukanya biar jelas. Salah salah," kritik warganet.
"Ya Allah, kenapa kelakuan orang zaman sekarang seperti itu. Sedih banget," sahut warganet.
"VIRALIN PLISSSS!!!! BIADAB BANGET DAJJAL-DAJJAL INI," hujat warganet.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Tag
Berita Terkait
-
Viral Azan Dikumandangkan dengan Terjemahan ke Bahasa Isyarat, Warganet: Respect!
-
Asyik Nikmati Mi Rebus, Mendadak Merinding Lihat Penampakan Ini di Atas Sawi Hijau
-
Suami Ajak Ngobrol Bayi di Perut Istri Bahas Kalkulus, Warganet: Lahir Langsung Magister
-
Kronologi Penculikan Gadis 14 Tahun yang Jadi Korban Pemerkosaan 20 Orang di Bandung
-
Kocak! Niat Videoin Terowongan, Malah Dikejutkan dengan Pemandangan Ini: Gagal Estetik
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta