Suara.com - Elektabilitas Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami stagnansi dalam dua tahun terakhir jelang Pilpres 2024. Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru sebaliknya mengalami peningkatan bahkan hampir 100 persen.
Hal itu terungkap dalam hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting atau SMRC pada Selasa (28/12/2021).
Dalam simulasi survei pada 43 nama calon presiden Prabowo memperoleh elektabilitas 19,7 persen, Ganjar 19,2 persen. Sementara Anies Baswedan jauh di bawah 13,5 persen.
Namun dalam simulasi tersebut dari 3 nama teratas Prabowo mengalami stagnansi suara dalam 2 tahun terakhir.
"Dari 3 nama ini dukungan terhadap pak prabowo ini stagnan dalam dua tahun terakhir. Kita melihat Maret 2020 19,5 persen, tertinggi 21,8 pada Oktober 2020, turun lagi 20 persen pada maret 2021, 21,5 pada mei lalu menurun 18,1 persen pada September 2021 lalu menguat lagi saat ini 19,7 pada Desember 2021," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas dalam paparannya secara daring, Selasa.
Sirojuddin menjelaskan, elektabilitas Ganjar justru kenaikannya sampai 100 persen. "Maret ini 2020 6,9 persen, Oktober 7,7 persen, Maret 2021 8,8 persen, menguat Mei pada September menjadi 15,8 persen, pada Desember 19,2 persen," ujarnya.
Adapun dalam simulasi survei cepres 15 nama secara tertutup, Prabowo mendapat elektablitas 22,7 persen dan Ganjar 22,5 persen. Namun bicara soal tren dalam 2 tahun terakhir dalam simulasi ini juga Prabowo elektabilitasnya masih stagnan.
Ganjar juga disebut masih mengalami kenaikan elektablitas 100 persen dalam 2 tahun terakhir.
Adapun Anies juga disebut alami kenaikkan namun angkanya tak secepat kenaikkan yang dialami Ganjar. "Pak anies juga mengalami peningkatan, tetapi kenaikannya tidak secepat dan tidak setinggi Ganjar," tuturnya.
Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI Perjuangan Masih Kokoh, Ditempel Golkar dan Gerindra
Survei ini dilakukan wawancara tatap muka pada 8-16 Desember 2021. Untuk jumlah responden dipilih secara random atau multistage random sampling sebanyak 2420 responden.
Dengan 2062 responden yang dapat diwawancarai secara valid. Serta margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda