Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengecek langsung tahapan proses karantina bagi pelaku perjalanan internasional (PPI) yang masuk melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Pemantauan dilakukan menyusul meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pemantauan ini dilakukan kepada warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja melaksanakan perjalanan internasional.
"Hari ini Bapak Kapolda Metro Jaya melihat bagaimana arus ataupun alur kedatangan para penumpang yang datang dari luar negeri baik itu WNA ataupun WNI," kata Zulpan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (28/12/2021).
Menurut penuturan Zulpan, tahapan pertama yang mesti dilakukan oleh setiap PPI yang masuk ke Bandara Soekarno-Hatta yakni melengkapi data. Selanjutnya, mereka akan diminta melaksanakan tes Polymerase Chain Reaction atau PCR.
"Jadi tahapan-tahapan yang ada di sini harus dilalui mereka baik itu pengecekan data, kelengkapan administrasi, PCR, sampai nanti terhadap pengarahan tempat karantina baik itu di hotel ataupun di wisma," tuturnya.
Zulpan juga mengimbau kepada masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan. Terlebih, kata dia, kekinian ada 47 kasus Omicron di tanah air.
"Ini adalah salah satu langkah yang kita lakukan agar varian baru ini tidak menyebar atau bertambah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hasil Tes Pembanding Bisa Berbeda dengan Tes Covid-19 Pertama? Ini Pemicunya
-
Sejumlah Gerai Apple di Amerika Serikat Ditutup, Ini Alasannya
-
Omicron Masuk Indonesia, Dinkes Kota Yogyakarta Bakal Skrining Pelaku Perjalanan Pakai WGS
-
Pasien Varian Omicron Kabur dari Wisma Atlet, Begini Cara Kemenkes Cegah Penularan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN