Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengusulkan agar sedini mungkin partai politik umumkan poros koalisi dan figur yang diusung untuk Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Mardani dalam diskusi rilis survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dengan tajuk 'Prospek Partai Politik Dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional", Selasa (28/12/2021).
Awalnya, Mardani mengatakan, bahwa di tengah masa pandemi, hingga resesi seperti ini ada sejumlah pihak yang menilai soal Pemilu 2024 tingkat ketidakpastiannya cukup tinggi. Untuk itu ia mengajak parpol-parpol umumkan sedini mungkin poros koalisi hingga figur yang akan diusung.
"Karena itu saya pribadi, kalau di PKS selalu teriak ayo segera umumkan capresnya, kalau bisa jangan segera umumkan, segera buat koalisi dini, koalisi dari sekarang," kata Mardani.
Mardani mengatakan, untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau Presidential Threshold partai-partai politik kekinian harus berkoalisi. PKS sendiri setidaknya membutuhkan dua parpol untuk memenuhi hal tersebut.
"Kalau ada tiga, kalau PKS karena tidak bisa berdua kecuali gabung PDIP atau gabung dengan Golkar atau Gerindra bisa dua, kalau dengan partai tengah perlu tiga partai," ungkapnya.
"Segera dua atau tiga gabungan parpol ini mengumumkan usul definitifnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Mardani meyakini jika poros koalisi dan figur diumumkan sejak dini maka dinamika politik kekinian akan langsung berubah.
"Nah nanti akan ada perubahan fundamental dan signifikan karena kita sudah punya tiket, itu akan terjadi kontestasi karya dan gagasan," tandasnya.
Baca Juga: SMRC: 46 Persen Pemilih PDIP Pilih Ganjar, Puan Cuma Dipilih 10 Persen Jadi Capres
Berita Terkait
-
SMRC: 46 Persen Pemilih PDIP Pilih Ganjar, Puan Cuma Dipilih 10 Persen Jadi Capres
-
Muncul Suara-Suara Dukungan Amien Rais Maju Pilpres, Ketum Partai Ummat: Kenapa Tidak?
-
Survei Duetkan Prabowo-Airlangga, Golkar Tetap Ngotot jadikan Ketum Capres bukan Cawapres
-
SMRC: Elektabilitas Prabowo Stagnan 2 Tahun Terakhir, Ganjar Meningkat 100 Persen
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita