Suara.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini meminta rakyat memaklumi Fraksi PKS di DPR apabila ada kekurangan dan tidak bisa merealisasikan aspirasi masyarakat.
"Kalau ada kekurangan kekurangan kami mohon kepada masyarakat juga untuk dimaklumi," kata Jazuli dalam Evaluasi Akhir Tahun Fraksi PKS DPR 2021, Selasa (28/12/2021).
Jazuli beralasan, suara PKS yang minoritas di parlemen tidak berdaya di hadapan dominasi fraksi-fraksi koalisi. Karena itu aspirasi terkadang tidak dapat tersampaikan.
"Yang jelas anggota fraksi PKS dari 575 anggota baru hanya 50. Karena itu wajar kalau dalam pengambilan keputusan-keputusan yang 50 ini terkadang kerap kali kita terkalahkan aspirasinya," ujar Jazuli.
Jazuli berujar bahwa Fraksi PKS sudah dengan lantang menyuarakan aspirasi dari berbagai kalangan di Senayan. Tetapi apa daya suara Fraksi PKS tetap kalah, terlebih jika pengambilan keputusan dilakukan kewat mekanisme voting.
"Namun karena jumlah kami hanya 50 orang dari 575 terkadang perjuangan kami kandas oleh veto dan voting mayoritas," kata Jazuli.
"Kami mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia kalau harapan-harapan yang telah bapak ibu saudara sampaikan kepada kami belum bisa terwujud," tandas Jazuli.
Berita Terkait
-
Mardani PKS ke Parpol-parpol Lain: Ayo Umumkan Koalisi dan Capres Sejak Dini!
-
Catatan Setahun Kinerja DPR; Tumpul, Tak Punya Sikap Kritis dan Manut pada Pemerintah
-
Viral Dokumen Susi jadi Bungkus Gorengan, Kemendagri Harus Berbenah, Beralih ke Digital
-
Saleh Daulay: Penundaan Pemberangkatan Jemaah Umrah untuk Perlindungan bagi Jemaah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan