Suara.com - Profil Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara ramai dibicarakan masyarakat. Pasalnya, ada sebuah video viral di media sosial yang menampilkan Edy Rahmayadi sedang marah dan menjewer pelatih cabang olahraga biliar, Coki Aritonang.
Diketahui, Edy Rahmayadi marah kepada Coki Aritonang lantaran Coki ketahuan tidur dan tidak bertepuk tangan saat dirinya memberikan arahan. Edy Rahmayadi kemudian menjewer pelatih tersebut dan mengusirnya. Simak profil Edy Rahmayadi sang Gubernur Sumatera Utara berikut.
Peristiwa viral tersebut terjadi pada acara penyerahan bonus para atlet peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Medan, Sumatera Utara, pada Senin (27/12/2021) lalu. Supaya tidak penasaran, langsung saja simak ulasan seputar profil Edy Rahmayadi di bawah ini.
Profil Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi diketahui lahir di Sabang, Aceh pada tanggal 10 Maret 1961. Edy adalah seorang purnawirawan TNI AD. Semasa aktif menjadi anggota TNI AD, dirinya pernah bertugas di Kostrad sebagai Panglima Divisi Infanteri Kostrad pada 2014.
Kemudian pada tahun 2015, dirinya ditunjuk menjadi Panglima Kostrad atau Pangkostrad yang pada saat itu menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang menjadi KSAD.
Pada saat menjabat Pangkostrad, Edy Rahmayadi kemudian terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020 mengalahkan Moeldoko.
Namun, di tengah masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi juga terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara. Akhirnya, Edy Rahmayadi memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum PSSI pada Januari 2019, kemudian fokus menjadi Gubernur Sumatera Utara.
Edy Rahmayadi diberikan kepercayaan untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara melalui pemilihan kepala daerah yang digelar pada 27 Juni 2018.
Baca Juga: Viral, Tampang Pelaku Pemerkosa Ramai-ramai ABG di Bandung, Netizen: Tembak, Anggap Hewan
Sebelum itu, Edy Rahmayadi diketahui menyandang pangkat terakhir Letnan Jenderal atau bintang tiga dengan jabatan Panglima Kostrad pada 2015.
Pada saat itu, Edy Rahmayadi adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1985 yang pertama menyandang pangkat bintang tiga. Kalau saja tidak maju di Pilgub Medan dan memilih untuk pensiun dini Militer, bisa jadi karier Letjen Edy Rahmayadi akan menanjak untuk menyandang bintang empat.
Berikut riwayat jabatan Edy Rahmayadi yang menarik untuk disimak:
Letnan Dua-Kapten Danton di jajaran Kopassus (1985)
Danton Kostrad (1985)
- Danton Yonif 321/Galuh Taruna Kostrad (1985)
- Danton Yonif 323/Buaya Putih Kostrad (1986)
- Danton Yonif 2/A 323/Buaya Putih Kostrad (1987)
- Danton I/B Yonif 323/Buaya Putih Kostrad (1988)
- Dankipan B Yonif 323/Buaya Putih Kostrad (1989)
- Dankipan A Yonif 323/Buaya Putih Kostrad (1993)
Mayor
- Kasi Ops dan Org Bagsis (1995)
- Ps. Pbdy Lat Kodam I/Bukit Barisan (1998)
- Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia, Kodam I/Bukit Barisan (1998)
- Kasi Ops Rem 031/WIrabraja, Kodam I/Bukit Barisan (2001)
- Kasi Ops Rem 011/Lilawangsa, Kodam Iskandar Muda (2001)
Letnan Kolonel
Berita Terkait
-
Pelatih Biliar Usai Dijewer-Diusir Edy Rahmayadi: Gila Hormat
-
Pelatih Biliar Akan Laporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut
-
Edy Rahmayadi Curhat ke Menteri Sofyan Djalil Soal Ini
-
Viral Cewek Semprot Reza Rahadian Saat Perankan Aris di Serial Layangan Putus
-
Periksakan Murid yang Hidungnya Berdarah, Guru Kecewa, Nakes Puskesmas Malah Tertawa
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X