Bagi kamu yang memilih program studi yang berhubungan dengan sepuluh hal di atas, portofolio merupakan komponen penilaian penting di samping nilai rapor sekolah atau ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
Untuk itu, pastikan kamu mencantumkan portofolio terbaikmu. Pastikan pula portofolio yang kamu kirimkan benar-benar menggambarkan kemampuanmu pada bidang yang ingin kamu tekuni selama kuliah nanti.
Selain kualitas portofolio, hal penting lainnya adalah memperhatikan format pengiriman portofolio. Kesalahan format bisa berakibat fatal hingga portofoliomu didiskualifikasi dari penilaian.
Baca dengan cermat ketentuan apa saja yang harus dikirimkan dalam portofolio, format yang digunakan, cara penamaan folder, hingga batas maksimal tanggal pengiriman. Jika portofolio ini tidak sesuai dengan ketentuan, maka bisa dipastikan kamu akan gagal dalam SNMPTN 2022 karena portofolio termasuk dalam komponen wajib penilaian.
Untuk menghindari hal itu, kamu bisa memantapkan jurusan jauh-jauh hari dan siapkan portofolio terbaik. Cari informasi secara komperehensif mengenai jurusan yang dituju. Kamu juga bisa berkonsultasi kepada guru BK di SMA untuk hal ini.
Itulah sedikit ulasan mengenai jurusan wajib portofolio di SNMPTN 2022. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Cek Kuota Sekolah SNMPTN 2022: Persyaratan dan Jadwalnya di ltmpt.ac.id
-
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Akuntansi dan Prospek Karier Setelah Lulus
-
4 Perbedaan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris
-
6 Tips dan Trik Lolos SNMPTN 2022, Pelajar Wajib Tahu!
-
Biar Tak Salah Pilih Jurusan, Ayo Kenali Minat dan Kemampuanmu Dulu!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting