Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mengapresiasi usulan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang meminta kepada partai-partai politik sedini mungkin umumkan poros koalisi dan figur yang akan diusung untuk Pilpres 2024.
Namun, di sisi lain Viva justru mempertanyakan calon yang akan diusung dari PKS.
"PAN mengapresiasi PKS dan hal itu adalah ajakan yang baik," kata Viva saat dihubungi, Rabu (29/12/2021).
Viva mengatakan, PAN sendiri sudah mengusulkan satu nama figur yang akan maju di Pilpres 2024 mendatang. Figur tersebut yakni sang ketum PAN Zulkifli Hasan.
"PAN telah mengusulkan Zulkifli Hasan untuk maju di Pilpres. Karena Bang Zul sebagai tokoh nasional telah memiliki kriteria atau variabel wajib dari calon," ungkapnya.
Viva mengatakan, Zulkifli diusulkan maju di Pilpres 2024 lantaran dianggap memiliki integritas hingga pengalaman yang baik.
"Memiliki integritas dan pribadi yang baik, berpengalaman di lembaga eksekutif, kapasitas baik dan cinta Indonesia," tuturnya.
Lebih lanjut, Viva justru berseloroh dengan menyindir balik PKS. Ia mempertanyakan siapa calon yang akan diusung PKS untuk Pilpres mendatang.
"Lah, calon dari PKS siapakah? Hehe," seloroh Viva.
Baca Juga: Mardani PKS ke Parpol-parpol Lain: Ayo Umumkan Koalisi dan Capres Sejak Dini!
Usulan PKS
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengusulkan agar sedini mungkin partai politik umumkan poros koalisi dan figur yang diusung untuk Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Mardani dalam diskusi rilis survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dengan tajuk 'Prospek Partai Politik Dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional", Selasa (28/12/2021).
Awalnya, Mardani mengatakan, bahwa di tengah masa pandemi, hingga resesi seperti ini ada sejumlah pihak yang menilai soal Pemilu 2024 tingkat ketidakpastiannya cukup tinggi. Untuk itu ia mengajak parpol-parpol umumkan sedini mungkin poros koalisi hingga figur yang akan diusung.
"Karena itu saya pribadi, kalau di PKS selalu teriak ayo segera umumkan capresnya, kalau bisa jangan segera umumkan, segera buat koalisi dini, koalisi dari sekarang," kata Mardani.
Mardani mengatakan, untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau Presidential Threshold partai-partai politik kekinian harus berkoalisi. PKS sendiri setidaknya membutuhkan dua parpol untuk memenuhi hal tersebut.
Berita Terkait
-
Berperan jadi Partai Oposisi, Sekjen: PKS Tidak Asal Beda
-
Klaim Aspirasi Tak Terwujud karena Dikalahkan Mayoritas di DPR, PKS Minta Rakyat Maklumi
-
Mardani PKS ke Parpol-parpol Lain: Ayo Umumkan Koalisi dan Capres Sejak Dini!
-
Viral Dokumen Susi jadi Bungkus Gorengan, Kemendagri Harus Berbenah, Beralih ke Digital
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!