Suara.com - Polisi anti huru hara di China menghukum empat pelanggar aturan Covid dengan cara mengaraknya di jalanan agar memberi efek jera. Menyadur France24 Kamis (30/12/2021), hal ini memicu kritik karena dianggap terlalu keras.
Empat tersangka itu bertopeng dalam setelan hazmat dan membawa plakat yang menampilkan foto dan nama mereka. Mereka diarak hari Selasa di depan kerumunan besar di kota Jingxi wilayah Guangxi, lapor Guangxi News.
Foto-foto menunjukkan tersangka ditahan oleh dua petugas polisi yang mengenakan pelindung wajah, topeng dan hazmat. Mereka dikelilingi oleh lingkaran polisi dengan perlengkapan anti huru hara bersenjata.
Keempatnya dituduh mengangkut migran ilegal sementara perbatasan China sebagian besar ditutup karena pandemi, lapor surat kabar itu. Jingxi berada di dekat perbatasan China dengan Vietnam.
Mempermalukan publik adalah bagian dari tindakan disipliner yang diumumkan oleh pemerintah daerah pada Agustus untuk menghukum mereka yang melanggar aturan Covid.
Guangxi News mengatakan pawai tersebut memberikan "peringatan nyata" kepada publik, dan "mencegah kejahatan terkait perbatasan". Tapi itu juga menuai reaksi keras pengguna media sosial dengan kritik pendekatan yang kasar.
Meskipun Jingxi di bawah tekanan untuk mencegah virus corona yang diimpor, tindakan itu melanggar supremasi hukum dan tidak dapat dibiarkan terjadi lagi, kata Beijing News yang berafiliasi dengan Partai Komunis China, Rabu.
Tersangka lain yang dituduh melakukan penyelundupan gelap dan perdagangan manusia juga diarak dalam beberapa bulan terakhir, menurut laporan di situs web pemerintah Jingxi.
Video parade serupa pada bulan November menunjukkan kerumunan orang menonton dua tahanan ditahan sementara seorang pejabat setempat membacakan kejahatan mereka di mikrofon.
Baca Juga: Pemain Sepak Bola China Dilarang Miliki Tato, Tujuannya untuk Beri Teladan ke Masyarakat
Mereka terlihat berbaris di jalan-jalan dengan pakaian hazmat, diapit oleh polisi dengan perlengkapan anti huru hara. Pada bulan Agustus, puluhan polisi bersenjata menggiring tersangka melalui jalan-jalan ke taman bermain anak-anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini