Suara.com - Gerakan dan bacaan sholat yang benar termasuk dalam rukun beribadah. Maka dari itu Anda perlu paham bagaimana bacaan takbiratul ihram yang benar.
Jika sholat seorang muslim baik, maka ia akan mendapat berkah dan pahala dari Allah SWT. Namun jika sholatnya tidak baik, maka ia akan celaka. Salah satunya gerakan sholat yang perlu diperhatikan adalah bacaan takbiratul ihram.
Berikut penjelasan tentang bacaan takbiratul ihram dan doa Iftitah yang perlu dipahami oleh umat Muslim baik-baik.
Bacaan Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram atau nama lainnya adalah takbiratul ula, adalah takbir pertama ketika memulai sholat, yang juga diawali dengan niat. Bacaan saat takbiratul ihram atau takbiratul ula adalah takbir, adalah sebagai berikut:
"Allaahu akbar", yang artinya "Allah Maha Besar".
Rasulullah SAW membaca takbir dengan suara keras hingga makmum di belakang beliau mendengarnya. Lantas, bagaimana dengan makmum? Rasulullah SAW juga memerintahkan untuk bertakbir. Apabila imam mengucapkan “Allaahu akbar”, maka ucapkanlah “Allaahu akbar.” (HR Ahmad dan Baihaqi).
Setelah takbiratul ihram, kita juga disunnahkan untuk membaca doa iftitah yang berisi pujian, pemuliaan dan sanjungan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “sholat seseorang tidak sempurna hingga ia bertakbir, memuji Allah dan menyanjungNya, kemudian membaca Al Quran yang mudah baginya", (HR Abu Dawud dan Hakim).
Baca Juga: Geger Hujan Es di Tasikmalaya, Warga Teriak Allahu Akbar
Berikut ini adalah sebagian bacaan iftitah yang Rasulullah SAW ajarkan:
Doa Iftitah 1
"Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghribi. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barod"
Artinya: "Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Duhai Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun", (HR Bukhari dan Muslim).
Doa Iftitah 2
"Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw wa-ashiilaa", yang artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang", (HR Muslim).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat