Suara.com - Sebagai Ketua G20, Italia mendorong tindakan keras terhadap perdagangan seni ilegal. Sejumlah artefak yang ditemukan di berbagai museum AS diketahui berasal dari sumber yang tidak sah.
Pihak berwenang Italia mengamankan karya seni dan artefak yang diperoleh secara ilegal senilai total 10 juta euro atau Rp161,5 miliar, yang kemudian diumumkan pada hari Kamis (30/12).
Karya-karya tersebut ditemukan di Amerika Serikat dan disita dengan kerja sama pihak berwenang AS, menurut sebuah pernyataan dari Polisi Militer Italia yang disebut Carabinieri.
Ada 201 buah karya seni, termasuk patung antik, amphorae, vas, dan patung terakota, serta banyak karya lainnya yang berasal dari periode Romawi dan Etruria.
"Penyelidik telah merekonstruksi alur yang mengarah dari penggalian ilegal ke pedagang seni ke museum AS, rumah lelang, galeri seni, dan koleksi pribadi," kata Roberto Riccardi, Komandan Unit Perlindungan Budaya Carabinieri.
Sebagian besar benda tersebut dikembalikan ke Italia dan sisanya berada di Konsulat Jenderal Italia di New York.
Menteri Kebudayaan Italia Dario Franceschini mengatakan penyitaan tersebut adalah "pemulihan yang luar biasa" dan semua benda yang disita akan dikembalikan ke tempat asalnya. Selama 2021, ribuan benda arkeologi disita Carabinieri telah menyita hampir 1.700 karya seni palsu dan lebih dari 23.600 benda arkeologi sepanjang tahun 2021, dengan nilai total perkiraan lebih dari 427 juta euro. Sekitar 1.190 orang telah diperiksa.
Sebagai pemegang kepemimpinan G20 saat ini, Italia telah meminta negara anggota lainnya untuk menindak perdagangan ilegal seni dan artefak.
Menurut kantor berita ANSA Italia, penyitaan terbaru termasuk pithos Etruscan dari abad ketujuh sebelum masehi yang besar dari Getty, dan kapal besar lainnya dari situs arkeologi terkenal di Paestum selatan Napoli.
Baca Juga: Bagikan Karya Seni Milik Keponakan, Lukisannya Curi Perhatian
Laporan ANSA, Carabinieri bekerja dengan FBI selama beberapa tahun terakhir untuk melacak artefak. Menurut media Italia, beberapa potongan berasal dari Museum Fordham New York. bh/ha (dpa)
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara