Suara.com - Bursa calon presiden untuk pemilihan presiden di tahun 2024 memang bergerak dinamis. Sejak akhir 2021, nama para tokoh yang digadang akan bertanding nanti mulai bermunculan.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, temuan survei yang dilakukan Indometer, menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat bersaing ketat.
Kedua tokoh tersebut memilki poin tinggi yang hasilnya cenderung tipis, untuk memperebutkan peringkat pertama elektabilitas.
Nama Prabowo kembali unggul dengan elektabilitas 20,8 persen, sementara Ganjar yang meraih 20,4 persen.
Apakah dengan elektabilitas yang terus bersaing di atas ini, membuat kedua tokoh bisa bergandengan maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024?
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai, bahwa Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bila maju bersama pada pilpres 2024 memiliki peluang lebih unggul.
Adi mengungkapkan, bahkan pasangan Prabowo-Ganjar akan lebih kuat dibandingkan Prabowo maju bersama Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Kalau bicara Prabowo berpasangan dengan Ganjar tentu cocok. Bisa dilihat potensi kuat atau tidak tentu berdasarkan hasil lembaga survei," jelas Adi dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Minggu (2/1/2022).
Adi memberikan alasan atas opininya, bahwa Prabowo-Ganjar harus melalui survei kecocokan. Dari hasil survei baru bisa dilihat apakah keduanya bisa lebih unggul dari pasangan lain atau tidak.
Baca Juga: Kapolri Ubah Unit PPA Jadi Direktorat, Libatkan Lebih Banyak Polwan
"Bila melihat elektabilitas Prabowo dan Ganjar tentu keduanya sama-sama kuat, kedua orang ini memiliki bekal yang sama, bekal popularitas dan elektabilitas," tuturnya.
Adi menjelaskan, bahwa terdapat beberapa syarat yang harus di penuhi. Bila calon tidak populer dan tak memiliki elektabilitas maka akan sangat sulit untuk memenangkan pertarungan.
"Kalau dua orang ini berkoalisi, bagus, mantap. Tinggal bagaimana menstimulasi lawannya, apakah kuat atau tidak, dan seterusnya," jelasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Dinilai Kurang Bisa Tarik Perhatian Publik, Pengamat: Mungkin Masih Atur Strategi
-
Indeks Kebahagiaan Warga Jateng Meningkat, Ganjar: Saling Menjaga Perasaan Saja
-
Ungguli Prabowo Dan Anies Versi Survei, Pendukung Pede, Ganjar Bakal Menangi Pilpres 2024
-
Deretan Nama Pengganti Anies Pimpin DKI Menurut Taufik, Ada Airin Hingga Putra Papua
-
Kapolri Ubah Unit PPA Jadi Direktorat, Libatkan Lebih Banyak Polwan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah