Suara.com - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo menyoroti peleburan LBM Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Ia menilai wajar apabila kebijakan itu menimbulkan beragam tanggapan publik.
Sartono mengatakan, ada dua masalah utama dalam setiap kebijakan peleburan lembaga. Pertama ialah terkait SDM dan kedua soal kualitas kontrol atau quality control (QC).
"Hal tersebut tentu tidak akan jadi polemik berkepanjangan seandainya kualitas dan quality controlnya bisa dipertanggungjawabkan. Terlebih lagi, struktur organisasi dari BRIN ini sejak awal tidak bisa dipisahkan dari partai politik tertentu," kata Sartono kepada wartawan, Senin (3/1/2022).
Sartono lantas mengingatkan terkait dengan adanya peralihan status pegawai KPK menjadi ASN lewat tes wawasan kebangsaan (TWK). Di mana TWK dianggap hanya menjadi alasan untuk menyingkirkan beberapa penyidik senior KPK.
Kesan serupa juga kali ini terjadi di Eijkman melalui kebijakan yang meleburkan Lembaga Biologi Molekuler tersebut dengan BRIN.
Karena itu, Sartono mengatakan adanya kesan untuk menyingkirkan para peneliti dan ilmuwan yang kompeten di Eijkman harus dijawab dengan baik oleh pihak BRIN.
"Peleburan ini tidak boleh mendegradasi independensi dan kepakaran para peneliti di LBM Eijkman. LBM Eijkman ini punya gengsi tersendiri di dunia internasional. Jangan sampai proses peleburan ini justru menghadirkan kemunduran," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Fadli Zon turut angkat bicara terkait peleburan Lembaga Eijkman ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Fadli mengomentari cuitan dari Said Didu yang juga membahas soal Lembaga Eijkman.
Baca Juga: Eijkman Dilebur dengan BRIN, Fadli Zon: Mau Jadi Apa Dunia Ristek Kita ya?
"Mau jadi apa dunia ristek kita ya? BPPT, LIPI, BATAN, LAPAN, Eijkman dst," tulis Fadli Zon dikutip Suara.com, Minggu (2/12/2021).
Sebelumnya, Said Didu menyoroti beberapa lembaga penelitian yang diisukan juga akan memberhentikan para pekerjanya.
"PHK tenaga iptek berlanjut. Setelah Eijkman, sekarang kapal riset. Infonya hal yang sama sedang terjadi di BPPT, LAPAN dan BATAN yang jumlahnya ribuan orang. Pekerja jelas dipecat, tapi puluhan triliun dana untuk kartu prakerja yang penerimanya tidak jelas," tulis Said Didu dalam salah satu cuitannya.
Dalam cuitan lainnya, Fadli Zon mengucapkan terima kasih pada Lembaga Eijkman. Ia juga tampak menyayangkan peleburan yang dilakukan.
"Terima kasih Lembaga Eijkman atas pengabdian 33 tahun. Sayang sekali," tulis Fadli Zon.
Diketahui, akun resmi Eijkman Institut mengunggah cuitan yang memberitahukan bahwa mulai tanggal 1 januari 2021 kegiatan deteksi COVID-19 di PRBM Eijkman diambil alih oleh BRIN.
Berita Terkait
-
Peleburan Kemendikbud dan Ristekdikti: Transisi Menuju Pengembangan Organisasi
-
Wow! Pusat Riset BRIN Temukan 7 Jenis Tumbuhan Baru, Mayoritas Jenis Tanaman Hias
-
Periset Baruna Jaya Kena PHK dan Tanpa Pesangon, Ini Kata Kepala BRIN
-
Eijkman Dilebur dengan BRIN, Fadli Zon: Mau Jadi Apa Dunia Ristek Kita ya?
-
Diambil Alih BRIN, Nasib Peneliti Eijkman Terkatung-katung?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan