Jaksa KPK pun memperjelas kepada saksi Aan. Siapa Supranowo dan bersumber dari mana uang itu.
"Ijon calon rekanan," jawab Aan
Masih di hari yang sama, Supranowo ditemani rekannya Ibram datang ke Jakarta mengunakan mobil, membawa uang tersebut, untuk bertemu dengan Aan di Hotel Veranda. Selanjutnya, Aan menghubungi Aliza Gunado bahwa sudah ada sebagian uang yang dibawanya.
"Ketika mereka (Supranowo) sudah di hotel, saya telepon saudara Aliza. Ini uang sudah ada," kata Aan
Kemudian, Aan pun bersama Supranowo dan Ibram diajak Aliza untuk mendatangi sebuah mal di Jakarta. Pada saat itu, tujuannya menukarkan uang yang dibawa sebesar Rp 1,135 miliar ke dalam bentuk Dollar Singapura.
Menurut Aan, Aliza saat itu bersama dua orang lainnya. Keduanya, tidak dikenal Aan, sehingga penyerahan uang kepada Aliza terjadi diparkiran mal.
"Sampai parkiran mal, uang itu saya serahkan ke Aliza dan diserahkan ke kawannya yang dua orang itu, untuk ditukar ke Dolar Singapura," ucap Aan
Aan menyebut, penyerahan uang itu dengan memakai tas jinjing berwarna hitam. Selanjutnya, Aan bersama Aliza dan dua orang dari Lampung Tengah Supranowo dan Ibram pergi menuju sebuah tempat makan D'cost.
Tujuannya ke tempat makan D'cost, kata Aan, untuk menunggu dua rekan Aliza yang diperintahkan untuk menukar uang tersebut ke Dolar Singapura.
Baca Juga: Hadirkan 4 Saksi, Jaksa Akan Konfrontir Kesaksian Aliza Gunado Di Sidang Azis Syamsuddin
"Kami makan di D'Cost lantai dua. Sekitar satu jam, datang dua kawannya (Aliza) itu menunjukkan uang dolar Singapura," kata Aan.
Mendengar keterangan saksi Aan, Jaksa KPK memastikan pecahan lembaran uang Dollar Singapura apa yang ditukarkan.
"Seribuan (dollar Sing)," jawab Aan
Jaksa kembali menanyakan kepada saksi Aan, tas jinjing yang berisi uang itu akhirnya dibawa oleh siapa
"Kayaknya dibawa mereka," Jawab Aan
Jaksa KPK pun mencoba mempertegas saksi Aan dengan pertanyaan Apakah Taufik menjelaskan uang yang diserahkannya itu ditujukan untuk siapa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud