Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yakin partainya dapat lolos ke Senayan, lantaran elektabilitasnya yang cukup tinggi. Namun sayangnya, hal itu tampaknya berbanding terbalik dengan elektabilitasnya sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di 2024 nanti.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo tak heran dengan optimisme Cak Imin dalam gaya komunikasi politiknya. Pasalnya, elektabilitas PKB dalam berbagai survei masuk ke papan tengah. Bahkan selalu di lima besar.
"Siapapun ketua partainya, termasuk Cak Imin, jika elektabilitas partainya tinggi, akan meningkatkan confident. Sehingga dengan santai mengajak publik memilih PKB dan tidak perlu memilih partai yang tak lolos parlemen," kata Karyono.
Tak hanya itu, Cak Imin dengan pedenya mengajak tokoh-tokoh lain bergabung bersama PKB. Seperti Erick Thohir, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil, dalam sebuah acara talkshow.
"Cak Imin seakan mencari Rhoma Irama berikutnya sebagai votegetter partai. Komunikasi Cak Imin memang lihai, karena ditopang suara elektoral partai yang bagus. Ini kan nilai lebih. Kalau partai nol koma tidak mungkin berani mengajak tokoh nasional yang lagi naik popularitasnya," ulasnya.
Meskipun begitu, elektabilitas PKB yang tinggi ternyata tidak berbanding lurus dengan Cak Imin sebagai capres maupun cawapres. Nama Cak Imin dan berbagai survei pimpinan nasional masih di papan bawah.
"Ini PR Cak Imin yang paling utama. Tentu PKB inginnya mengutamakan Cak Imin untuk bertarung di kancah nasional. Meningkatkan elektoral Cak Imin sebagai capres, amatlah susah. Buktinya nama Cak Imin tak pernah menyamai angka elektoral partainya," pungkasnya.
Sebelumnya, Cak Imin mendorong seluruh kader dan pengurus partai mengajak sebanyak mungkin rakyat memilih PKB.
"Sampaikan ke masyarakat, jangan sia-siakan suara atau hak pilih ke partai yang hampir dipastikan tidak lolos. Ajak masyarakat pilih PKB," katanya.
Baca Juga: Hasil Survei Elektabilitas Jeblok, PSI Diprediksi Tak Lolos ke Senayan Lagi
Wakil Ketua DPR ini mengklaim, PKB punya basis massa yang jelas. Selain itu, masa depan partai juga gemilang. Sukses mengarungi perjalanan sistem politik sejak reformasi 20 tahun lalu. Selama itu pula, PKB selalu lolos seleksi alam.
Dikatakan, efektivitas demokrasi dapat terwujud jika partai politik mampu mengutus perwakilan yang akuntabel dan dapat dikendalikan ideologi partai. Nah, Ideologi nasionalis-religius kuatlah yang jadi alasan mengapa PKB tren elektabilitasnya terus naik.
"PKB punya kelengkapan syarat ideologi di antara partai-partai politik yang lain. Di sisi yang lain punya background nasionalisme yang kuat juga," terangnya.
Meski basis massanya kaum Nahdliyin, lanjut Cak Imin, PKB kini justru sangat fleksibel dan mudah diterima semua kalangan. Karenanya, dia mengimbau seluruh kader dan pengurus PKB terus menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat demi mewujudkan kemaslahatan umum.
"PKB mewakili latar belakang keumatan dan keislaman yang mengakar kuat. Namun tetap inklusif. PKB ini adalah partai Islam dengan jumlah pemilih terbesar. Bukan hanya di Indonesia, tapi mungkin di seluruh dunia," ucapnya.
Untuk diketahui, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terabaru yang dirilis Selasa (28/12), hanya ada dua parpol berbasis Islam yang elektabilitasnya melebihi ambang batas parlemen atau parliamentart threshold (PT) 4 persen. Dua parpol itu yakni PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Elektabilitas PKB 8,4 persen. Sementara PKS 5,1 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Sampaikan Pidato Kebangsaan di Tahun Politik, Cak Imin Disebut Siap-siap Jelang Pilpres
-
Tanggapi Ucapan Habib Bahar Sebelum Ditahan, Politisi PKB: Tak Usah Bawa-Bawa Islam
-
Momen Muhaimin Rayu Ganjar Maju di Pilpres 2024, Siap Dukung Jika PDIP Tak Mengusung
-
Masih Banyak Pengangguran, Ketum PKB: Pemulihan Pandemi Harus Cakup Sosial Ekonomi
-
Hasil Survei Elektabilitas Jeblok, PSI Diprediksi Tak Lolos ke Senayan Lagi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting