Suara.com - Seorang juru kampanye Jerman berharap daya tarik emosional dari 700 domba yang membentuk gambar jarum suntik raksasa akan menarik hati warga yang ragu-ragu menerima vaksin COVID-19.
"Domba sangat populer di kalangan masyarakat dan membawa konotasi emosional yang positif. Jadi mungkin mereka dapat menjangkau banyak orang secara emosional ketika logika dan penalaran ilmiah tidak berhasil," kata penyelenggara kampanye vaksinasi, Hanspeter Etzold, kepada Reuters yang dikutip Antara, Rabu (5/1/2022).
Jerman memiliki tingkat vaksinasi yang lebih rendah ketimbang sebagian besar negara lain di Eropa Barat, meskipun sejumlah warga Jerman tak yakin apakah mereka harus mendapatkan suntikan vaksin atau tidak, bukan menentang keras vaksinasi.
Etzold bekerja dengan para gembala, perusahaan, dan hewan-hewan untuk menggelar kegiatan pengembangan tim di kota Schneverdingen, Jerman utara.
"Saya telah memperhatikan betapa domba-domba itu diterima dengan antusias dan itu cukup menjangkau orang-orang jauh di lubuk hati, sesuatu yang sepertinya tidak dapat dilakukan secara rasional, dengan argumen-argumen yang rasional," katanya.
Domba-domba milik penggembala Steffen Schmidt dan istrinya itu mengikuti potongan roti yang disebar di tanah untuk membentuk formasi jarum suntik sepanjang 100 meter saat mereka diabadikan dengan pesawat nirawak (drone).
Menurut Institut Robert Koch (RKI) Jerman untuk penyakit menular, sebanyak 71,3 persen populasi Jerman telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 dan 39,3 persen telah menerima suntikan vaksin penguat (booster) pada Selasa (4/1).
Persentase itu menempatkan Jerman di antara negara-negara Eropa Barat dengan tingkat vaksinasi terendah, menurut data dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.
Pada saat yang sama, hanya sekitar 5-10 persen warga Jerman yang menentang keras vaksinasi dan sisanya ragu-ragu, menurut data RKI.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Mata Bocah Lelaki Ini Bengkak Hingga Hampir Buta
Berita Terkait
-
Terinfeksi Covid-19, Mata Bocah Lelaki Ini Bengkak Hingga Hampir Buta
-
CDC Temukan Vaksin Covid-19 Tidak Sebabkan Kelahiran Prematur
-
Kasus Joki Vaksinasi Covid-19 Terbongkar, Pelaku Janjikan Duit Rp 500 Ribu
-
Honor Tracer Covid-19 di Labuhan Maringgai Belum Dibayar 6 Bulan, Kadis Kesehatan tak Tahu
-
Bukti Penelitian, CDC Tegaskan Vaksin Covid-19 Tidak Sebabkan Bayi Lahir Prematur
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!