Suara.com - Beredar isu yang menyebutkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin digadang-gadang dijagokan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Isu yang beredar menyebutkan, Budi Gunadi sebagai Menteri Kesehatan dinilai mampu membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat dan lihai dalam ekonomi makro karena lama bergelut di dunia perbankan.
Akan tetapi, sejumlah pihak meragukan peluang Budi Gunadi dalam kontestasi capres.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo mengatakan pemilu adalah mencari seorang pemimpin sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Sementara itu, Budi Gunadi diketahui tidak memiliki partai politik.
"Dan aturan hukum yang ada adalah capres harus diusung oleh partai politik. Persoalannya, dia (Menkes) punya tidak partai politik. kata kuncinya di situ. Wong yang punya partai politik saja tidak bisa mencalonkan presiden," ujar Firman, dikutip dari wartaekonomi.co.id--jaringan Suara.com.
Oleh karena itu, Firman meragukan Budi Sadikin dalam ikut serta menjadi capres.
"Kita tidak tahu track recordnya sebelum menjadi menkes. Latar belakangnya apa, backgroundnya apa? Partai besar saja banyak yang gagal dan tidak bisa mencalonkan. Kalau mau menjadi capres harus berafiliasi dengan parpol yang akan datang (2029). Bukan tiba-tiba begini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Firman menyebut Budi Gunadi belum berhasil mengatasi tugasnya di Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Hasil Survei Capres 2024, Pasangan Anies Baswedan-Prabowo Melejit
"Mengatasi masalah BPOM tidak clear, karantina saja tidak clear. Padahal karantina ada di bawah dia. Itu ukurannya, bagaimana mau menjadi presiden," katanya.
Candaan Politik
Direktur Eksekutif Indonesia Political review Ujang Komarudin di lain kesempatan menilai mengemukanya isu Budi Sadikin layak menjadi capres hanya candaan politik saja.
"Artinya rakyat pun tak mendukungnya. Jika ingin maju sebagai capres atau cawapres, mesti punya elektabilitas tinggi. Karena elektabilitas (keterpilihan itu) menjadi modal utama bagi capres atau cawapres," ujarnya.
Selanjutnya, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga memberikan pendapat yang sama.
Dia menilai Budi Sadikin tidak memiliki elektabilitas dalam Pilpres 2024.
Tag
Berita Terkait
-
Vaksin Booster Bakal Gratis atau Berbayar? Menkes Tunggu Keppres
-
Heboh, Kalender Hingga Stiker Ganjar-Puan Diklaim Jadi Rebutan Masyarakat di Bekasi
-
Hasil Survei Capres 2024, Pasangan Anies Baswedan-Prabowo Melejit
-
Ijtima Ulama Sumut Dukung Sandiaga Uno Jadi Capres 2024
-
Jika Anies Baswedan Raih Dua Hal Ini, Pilpres 2024 Sudah Ada di Genggaman
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek