Suara.com - Ashanty mendapat cibiran dari warganet usai mengumumkan positif Covid-19. Virus ini terdeteksi setelah istri Anang Hermansyah itu pulang liburan dari Turki.
Ibu sambung Aurel Hermansyah ini merangkum segala cibiran dari warganet. Salah satu yang menyakitkan hati adalah, Ashanty disebut sebagai beban negara.
"Beban negara aja," ucap salah satu warganet, yang kemudian diunggah Ashanty di Instagram Story-nya, Jumat (7/1/2022).
Menanggapi cibiran itu, Ashanty bereaksi. Perempuan 37 tahun ini tegas mengatakan bukan beban negara, sebab segala pengobatan yang dilakukan adalah dari kantongnya sendiri dan bukan pemerintah.
"Beban negara kalau saya di Wisma Atlet. Ini saya di rumah sakit, isolasi dan tanggungan sendiri," ucap Ashanty.
Cibiran pedas lain saat Ashanty disebut sebagai keluarga "sopan". Si warganet berharap dengan sakitnya sang artis tidak membawa kehancuran bagi negara.
"Aduh-aduh, semoga enggak jadi pembawa wabah ke Indonesia ya. Kasihan rakyat jelata, sudah mulai bangkit, takut hancur lagi," tulis akun @yuki_tendon.
Ia menambahkan dengan nyinyir, "Tenang, yang penting keluarga Bunda sopan. Jadi aman deh."
Ashanty tak mau tinggal diam membiarkan komentar nyinyir tersebut. Ia mengatakan, saat ini dirinya tengah mengikuti aturan kesehatan sesuai prosedur.
Baca Juga: Kronologi Ashanty Positif Covid-19 Sepulangnya dari Turki
Selain nyinyiran tersebut, warganet lain juga mengkhawatirkan orang-orang yang berada satu pesawat dengan Ashanty. Bagaimana nasib mereka ketika ternyata satu penumpang dengan pelantun "Jodohku" tersebut.
Menjawab hal tersebut, Ashanty menegaskan, ia sudah negatif Covid-19 setelah dari Turki. Sebab melakukan dua kali tes PCR di Instanbul dan bandara sebelum berangkat.
"Kalau (positif) saya tidak mungkin bisa pulang. Selama di pesawat enggak boleh lepas pesawat selain makan," jawab mertua Atta Halilintar tersebut.
Sebagaimana diketahui, Ashanty mengumumkan terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya. Ibunda Arsy dan Arsya Hermansyah itu awalnya karantina di hotel kawasan Jakarta Pusat, namun kini memilih dirawat di rumah sakit.
Berita Terkait
-
Eks Karyawan Mau Damai, Siap Cabut Laporan Asal Ashanty Lakukan Hal Ini
-
Merasa Dikepung, Eks Karyawan Ashanty Bongkar Detik-detik HP dan PIN M-Bankingnya Diminta Paksa
-
Eks Karyawan Ngaku Diintimidasi Pihak Ashanty: Untung Cewek, Kalau Cowok Udah Gue Gebukin
-
Ashanty Bantah Rampas Aset, Mantan Karyawan Ungkap Barang-Barang yang Diambil Paksa
-
Eks Karyawan Ashanty Ngaku Disuruh Teken Surat Penggelapan Rp2 Miliar: Hitungannya Saya Enggak Tahu
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan