Suara.com - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar meminta pemerintah tidak diam saja atas kenaikkan harga minyak goreng. Pemerintah diminta segera mencarikan solusi tepat membuat harga minyak goreng stabil dan terjangkau kembali bagi masyarakat.
Pasalnya, kata Muhaimin, mahalnya harga minyak goreng sudah membuat emak-emak dan para pedagang kecil menjerit. Bahkan, warteg yang tergabung dalam Komunitas Warteg Nusantara bersiap menaikkan harga jual.
Muhaimin sendiri merasa aneh dengan harga minyak goreng yang masih mengalami kenaikkan. Padahal, menurut dia momen-momen hari besar, semisal Natal dan tahun baru sudah lewat.
Ia khawatir apabila harga minyak goreng terus naik, hal itu menambah beban berat masyarakat.
”Saya mendapatkan banyak keluhan masyarakat mengenai mahalnya harga minyak goreng ini. Ini aneh karena momentum Natal dan Tahun baru juga sudah lewat, tapi kok hingga saat ini harga minyak goreng masih cukup tinggi,” kata Muhaimin, Rabu (12/1/2022).
Muhaimin memahami kenaikkan harga minya goreng dipengaruhi dipengaruhi harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) internasional.
Karena itu, kenaikkan tersebut harus segera ditangani lewat solusi yang tepat, semisal operasi pasar atau langkah-langkah strategis lainnya.
"Pokoknya ini harus dicarikan solusi secepat mungkin agar rakyat tidak terlampau lama kesulitan harena harga minyak goreng,” kata Muhaimin.
Warteg Bersiap Naik Harga
Baca Juga: Apes! Harga Lagi Mahal, Minyak Goreng Milik Warganet Malah Dipakai Renang Hewan ini
Pemilik usaha Warung Tegal atau warteg di Ibu Kota bakal menaikkan harga menu makan apabila harga minyak goreng masih mahal.
Ketua Komunitas Warteg Nusantara atau Kowantara, Mukroni, mengatakan harga minyak goreng yang saat ini berkisar Rp40 ribu per dua liter memberatkan pemilik warteg.
"Masih memberatkan. Rata-rata per harinya kami menggunakan 2-4 liter," kata Mukroni di Jakarta, Senin (10/1/2021).
Mukroni mengatakan bahwa pengusaha warteg sebenarnya juga keberatan menaikkan harga menu karena takut kehilangan pelanggan dan daya beli warga yang belum pulih terkena dampak pandemi Covid-19.
Dia juga mengatakan bahwa dari harga sejumlah barang sembako yang naik di pasaran hingga kini baru harga telur yang turun, sementara harga kebutuhan pokok lainnya masih mahal.
Mukroni mengatakan apabila hingga akhir Januari 2022 harga minyak belum turun, maka anggotanya yang berjumlah 10 ribu pengusaha warteg akan menaikkan harga.
Berita Terkait
-
Dimulai Hari Ini, Berikut Jadwal Operasi Pasar Minyak Goreng di Sumsel
-
Pemprov Sumut Akan Gelar Pasar Murah Minyak Goreng
-
Harga Minyak Goreng di Sekadau Tinggi, Warga Pilih Konsumsi Sayur Rebus
-
Naiknya Harga CPO Disinyalir Menjadi Penyebab Minyak Goreng Mahal di Sekadau
-
Harga Pupuk Nonsubsidi Mencekik Petani, Gus Muhaimin: Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?