Suara.com - Kepala Dinas Intelijen Pertahanan (FE) Denmark, Lars Findsen, telah ditahan selama lebih dari sebulan karena kebocoran yang nyata, hal ini terungkap hari Senin (10/1/2022).
Menyadur DW Rabu (12/1/2022), media lokal melaporkan informasi yang dibocorkan bersifat sensitif, "sangat rahasia".
Tahun lalu, intelijen Denmark dituduh berkomplot dengan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) untuk jadi mata-mata pemimpin Eropa dan warga negara Denmark.
Berita itu hanya muncul pada sidang tertutup di Pengadilan Magistrat Kopenhagen, ketika larangan publikasi dicabut. Nama Findsen terungkap atas permintaannya sendiri.
Empat pegawai dan mantan pegawai dari dua dinas intelijen Denmark telah ditahan karena membocorkan informasi yang sangat sensitif. Findsen satu-satunya yang masih ditahan saat penyelidikan berlangsung.
"Saya ingin dakwaan diajukan dan saya mengaku tidak bersalah. Ini benar-benar gila," kata Findsen di persidangan.
Penyiar publik DR mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kasus terkait dengan bocornya informasi rahasia ke media Denmark.
Tahun 2020, DR melaporkan FE membagikan data kabel informasi mentah dengan NSA. Akibatnya, NSA memiliki akses data dan komunikasi pribadi ke warga Denmark.
Pihak berwenang menerbitkan sangat sedikit informasi tentang penyelidikan, yang dilakukan secara tertutup. Tuduhan yang tepat dan isi dari informasi yang bocor belum dipublikasikan.
Baca Juga: Berantas Mafia Pupuk, Jaksa Agung Perintahkan Operasi Intelijen
Tidak jelas berapa lama Findsen akan ditahan, meskipun dia dikatakan telah ditahan selama lebih dari sebulan. Kantor kejaksaan Denmark menolak mengomentari kasus tersebut.
Sebagai latar belakang, Denmark memiliki dua badan intelijen yaitu Police Intelligence Service (PET) dan FE, yang masing-masing fokus pada intelijen domestik dan asing.
Findsen memimpin PET dari 2002 hingga 2007 dan FE dari 2015 hingga 2020, ketika ia diskors karena laporan internal.
Dokumen tersebut mengkritik kemungkinan kasus mata-mata ilegal terhadap warga Denmark, meskipun Findsen baru-baru ini dibebaskan oleh sebuah komisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram