Suara.com - Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua pada 70 persen populasi Indonesia akan selesai pada akhir Maret 2022.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan sejauh ini untuk dosis pertama sudah mencapai 83 persen dari 70 persen populasi target sasaran vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Target k amiadalah vaksinasi primer bisa kami selesaikan sampai dengan akhir Maret 2022, sekarang kan dosis satu sudah 83 persen, artinya 17 persen lagi yang harus kami kejar, 172,6 juta dari 208 juta ya tentunya," kata Nadia dalam diskusi virtual, Kamis (13/1/2022).
Sementara untuk dosis kedua baru mencapai 118 juta orang atau 57 persen, Nadia mengatakan memang ada sejumlah kendala dalam vaksinasi dosis kedua seperti banyak masyarakat yang mengganggap vaksin Covid-19 cukup satu dosis.
"Nah memang kita lihat gap-nya cukup besar antara dosis datu dan dua, karena masih ada masyarakat yang menganggap bahwa dengan satu kali suntik saja sudah cukup," ucapnya.
Dia menegaskan vaksinasi Covid-19 wajib dua dosis dengan satu merek vaksin yang sama, bahkan pemerintah sudah memulai penyuntikkan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster yang sifatnya tidak wajib pada 12 Januari kemarin.
"Padahal sekarang kami malah memberikan tiga kali suntik untuk meningkatkan proteksi pada masing-masing orang," tegas Nadia.
Diketahui, pemerintah telah menyuntikkan 173,248,256 dosis (83.19 persen) vaksin pertama dan 118,488,929 dosis (56.89 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca Juga: Jadi Perdebatan, Benarkah Varian Omicron Berpotensi Jadi Akhir Pandemi Virus Corona?
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya