Suara.com - Berpisah dengan anak bukanlah hal yang diinginkan oleh orangtua, terutama ibu. Apalagi jika perpisahan sudah berlangsung lama, bahkan sampai puluhan tahun.
Inilah yang dirasakan oleh seorang ibu berusia 64 tahun bernama Christiana Lauren. Terbaring sakit karena kanker stadium 4 yang dideritanya, Christiana sangat merindukan sosok anak yang bernama Eka Kresna Hidayat.
Awalnya dia hanya menderita kanker payudara, yang sempat dinyatakan sembuh, namun belakangan melebar ke paru-paru hingga dinyatakan sudah stadium empat. Tak hanya itu dipanggul Christiana juga ditemukan tumor, sehingga semakin memperparah kondisinya.
Kepada Suara.com, Lidya, adik Christiana, bercerita bahwa keduanya terpisah sejak 35 tahun lalu, karena suatu permasalahan keluarga. Di masa kritis sang kakak, Lidya pun mencari informasi tentang Eka.
Ia bahkan mendatangi keluarga ayah Eka di Jakarta, namun tanpa hasil. Pencarian lewat sosial media juga dilakukan, namun sampai Kamis (13/1/2022) malam saat dihubungi Suara.com, belum ada titik terang keberadaan Eka.
Informasi yang diketahuinya, Eka berkuliah di Universitas BINUS (Bina Nusantara) Jakarta, mengambil program studi Manajemen, angkatan 1999. Eka tinggal di Pademangan, Jakarta Utara, namun Lidya tidak mengetahui persis alamatnya.
Mami Christien, begitu Eka memanggil Christiana Lauren, ibunya. Kepada Suara.com Lidya menyampaikan pesan sang kakak, dengan harapan sampai ke kuping Eka di manapun dia berada.
“Eka, Mami Christien ingin ketemu Eka. Selama ini Mami Christien sudah berusaha mencari Eka tapi tak pernah dikasih tahu. Pengen ketemu, pengen ketemu sekali. Kami tidak menuntut apa-apa, hanya ingin bertemu.”
Tekad Lidya ingin mempertemukan sang kakak dengan anaknya bukan tanpa alasan. Mengingat penyakit ganas yang dialami kakaknya.
Baca Juga: Bertemu H Faisal dan Sahabat Vanessa Angel, Chika Putri Doddy Sudrajat Mendadak Sakit
Kepada kami Lidya menitipkan nomor teleponnya, 0819-0645-2086, dengan harapan Eka menghubungi untuk bertemu sang ibu, Christiana Lauren.
Berita Terkait
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Status Sherly: Ahli Waris Mpok Alpa yang Hilang Jelang Sidang
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak
-
MAB Gandeng Solarky untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku