Suara.com - Pancasila dikatakan sebagai Dasar negara Indonesia, di mana di dalam Pancasila terdapat harapan dan cerminan bangsa Indonesia. Harapan bangsa dan negara Indonesia tercantum di dalam salah satu sila yang ada di Pancasila, yaitu sila ke-2. Lantas, apa lambang sila ke-2 Pancasila?
Ingin tahu lebih jelas tentang makna dan lambang sila ke-2 Pancasila? Yuk, simak penjelasan tentang makna dan lambang sila ke-2 di bawah ini.
Bunyi Sila ke-2 Pancasila
Pancasila ada lima, di mana di setiap silanya akan ada nilai yang bisa dipakai dalam kehidupan bermasyarakat. Sila ke-2 adalah sila yang di dalamnya terdapat nilai kemanusiaan.
Adapun bunyi sila ke-2 yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, di mana sila ke-2 ini tidak akan berfungsi dengan baik jika banyak bangsa Indonesia yang tidak menerapkannya dalam kehidupan bermasyrakat.
Lambang Sila ke-2 Pancasila
Lambang utama dari sila ke-2 adalah rantai yang berwarna emas dengan warna dasar merah. Rantai dari lambang sila ke-2 ini terdapat dua bentuk yaitu bentuk bulat dan persegi. Berikut ini adalah penjelasan makna lambang dari sila ke-2 selengkapnya:
1. Bentuk Rantai Bulat dan Persegi
Rantai bulat pada sila ke-2 mempunyai makna laki-laki, di mana laki-laki selalu identik dengan yang namanya kekuatan. Seperti yang diucapkan oleh Bung Karno “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.
Baca Juga: 45 Butir-butir Pancasila Lengkap yang Wajib Diketahui
Dari kalimat Bung Karno tersebut, sudah tergambarkan betapa kuatnya seorang laki-laki terutama dalam membela negara. Dari lambang rantai berbentuk bulat ini, sudah semestinya laki-laki yang ada di Indonesia turut membantu Indonesia ke arah yang lebih baik.
Namun, untuk membuat Indonesia maju ke arah yang lebih baik dibutuhkan juga peran wanita. Laki-laki dan wanita harus saling bergotong royong untuk menuju Indonesia lebih baik.
2. Bentuk Rantai yang Tidak Putus
Rantai yang terputus-putus mempunyai makna bahwa rantai tersebut sangat tidak kokoh dan kuat. Sedangkan rantai yang tidak putus atau bahkan saling terhubung, berarti sangat kuat dan kokoh sehingga tidak mudah dipisahkan.
Rantai yang tidak putus inilah yang menjadi lambang dari sila ke-2 Pancasila. Dengan kata lain, lambang sila ke-2 mempunyai makna persatuan dan kesatuan yang dimiliki oleh Indonesia.
3. Warna Dasar Merah
Berita Terkait
-
Mengenal Contoh Pengamalan Sila ke-5 dalam Pancasila
-
Urutan Lambang Pancasila yang Menjadi Pedoman Masyarakat Indonesia
-
Viral Bocah Salah Kaprah Sebut Lambang Pancasila Bikin Ngakak, Disorot Ridwan Kamil
-
Contoh Sikap Pancasila Sila ke-1 sampai 5 Dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Nilai-nilai Pancasila, Lengkap dengan Fungsinya Sebagai Lambang Negara Indonesia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana